Sabtu
07 Desember 2024 | 2 : 48

15 Ribu Pemuda Mati Karena Narkoba, Jokowi: Berapa Pengedar, Bandar yang Mati?

pdip-jatim-jokowi-bb-narkoba

pdip-jatim-jokowi-bb-narkobaJAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pemusnahan barang bukti narkotika dan obat-obatan (narkoba) sebanyak 445 kg sabu, 190.000 butir ekstasi, 422 ganja kering, dan 323 ribu butir happy five, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (3/12/2016) pagi.

Menurut Presiden, jumlah yang dimusnahkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) itu sangat besar sekali. “Kalau kita lihat, sekali lagi saya sampaika, 15 ribu generasi muda kita mati setiap tahun karena narkoba. Berapa pengedar dan bandar yang mati setiap tahunnya? Ini pertanyaan untuk Kepala BNN,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Dengan melihat banyaknya barang bukti yang dimusnahkan itu, dan membandingkannya dengan jumlah kematian generasi mudah setiap tahunnya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya perang terhadap narkoba.

“Kalau melihat barang seperti ini, kita harus sekali lagi menyatakan perang besar terhadap narkoba,” tegas Presiden Jokowi.

Selamatkan 3 Juta Jiwa

Sebelumnya Kepala BNN Budi Waseso dalam laporannya menyampaikan,, bahwa sejak Januari sampai saat ini, BNN bekerja sama Polri, TNI, dan Bea Cukai serta instansi terkait lainnya, telah menyita barang bukti narkoba berupa 990 kg sabu, 3 ton 51 kg ganja, dan 616.534 ekstasi.

“Tersangka sebanyak 196 tersangka dan aset sitaan senilai Rp261.863.413.000,” kata Buwas, panggilan akrab Budi Waseso.

Adapun barang bukti yang dimusnahkan adalah 445 kg sabu, 190.840 butir ekstasi, 422 kg ganja kering, 323 ribu butir happy five.  “Barang bukti tersebut diperoleh dari beberapa kasus yang ditangani oleh BNN, Polri, beserta Bea Cukai dengan jumlah tersangka 29 orang,” lanjut Buwas.

Ditambahkan oleh Kepala BNN itu, barang bukti yang dimusnahkan merupakan barang bukti kasus narkoba dalam tempo 2 bulan terakhir yang berhasil disita, dan telah mendapatkan penetapan penyitaan dari Kejaksaaan untuk dimusnahkan.

“Dengan memusnahkan barang bukti ini maka negara telah menyelamatkan kurang lebih 3 juta jiwa warga negara Indonesia,” kata Buwas.

Sebelum dilakukan pemusnahan, Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Kepala BNN Budi Waseso, beserta sejumlah pejabat terkait lainnya, melakukan mengambil sampel dari barang bukti untuk kemudian dilakukan uji laboratorium. Setelah dilakukan pengetesan sampel, Presiden memasukkan barang bukti ke incinerator untuk dimusnahkan.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono (Seskab) Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno (Mensesneg), Kepala BNN Budi Waseso, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala BPOM, Plt Gubernur DKI, serta perwakilan dari Kejaksaan Agung. (setkab)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Setelah Surabaya Timur, Pemkot Siap Bangun Lagi 2 RSUD di Utara dan Selatan

SURABAYA – Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur, tepatnya di Medokan ...
LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...