Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 13

Yasonna Direshuffle, Said Abdullah: Hak Prerogatif Presiden, Tak Mungkin Kami Meratapi

pdip-jatim-240520-mhsa

JAKARTA – PDI Perjuangan tak mempersoalkan reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Dalam reshuffle tersebut, Presiden melantik tiga menteri dan satu wakil menteri.

Pejabat yang diganti, salah satunya Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly. Ketua DPP PDI Perjuangan ini digantikan elite Gerindra, Supratman Andi Agtas.

Selain itu, Presiden juga melantik tiga kepala badan, yang dua di antaranya adalah badan yang baru terbentuk.

Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah kepada wartawan mengatakan, saat ini partainya tengah fokus mempersiapkan kontestasi pilkada, sehingga tak mempersoalkan reshuffle tersebut.

Menurutnya, republik ini menganut sistem presidensial. Artinya, presiden memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan menteri atau pejabat setingkat menteri.

“Itu hak prerogatif yang diberikan konstitusi kepada presiden. Jadi kalau presiden memberhentikan menteri itu kita hormati sebagai kewenangan beliau,” kata Said Abdullah di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Kader-kader PDIP yang menjabat sebagai menteri, jelasnya, telah diserahkan untuk berkontribusi di pemerintahan.

Partainya menghormati apapun keputusan Presiden Jokowi apabila melakukan pergantian menteri.

“Kedua, semua kader PDI Perjuangan yang sekarang menjabat sebagai menteri telah kita wakafkan untuk kebaikan sebesar-besarnya bagi optimalnya jalannya pemerintahan,” urainya.

Jadi, lanjut Said, kalau Presiden Jokowi memandang perlu ada evaluasi atau kebutuhan lainnya sehingga sejumlah kader PDI Perjuangan diberhentikan, pihaknya menghormati kebijakan tersebut.

“Sehingga tidak mungkin kami meratapi itu, karena begitulah mekanisme tata negara kita,” ujar Said.

Apalagi, imbuh politisi yang juga Ketua Banggar DPR RI tersebut, PDI Perjuangan telah berkomitmen akan mengawal pemerintahan ini sampai berakhir di bulan Oktober 2024, sesuai amanat kongres Partai.

“Kami junjung tinggi keputusan kongres tersebut karena bagian dari ketaatan kepada konstitusi kami. Lagi pula, per Oktober nanti pemerintahan berganti ke Pak Prabowo,” sebutnya.

Said menambahkan, PDI Perjuangan tengah fokus mempersiapkan pilkada. Menurut dia, partainya perlu strategi terbaik untuk menyukseskan calon yang diusung di tiap daerah.

“Kami lebih fokus memikirkan tentang pemenangan pilkada. Sebab, pilkada serentak ini memiliki makna penting sebagai bentuk pengabdian kader-kader PDI Perjuangan, untuk mendapatkan kepercayaan rakyat,” beber Said.

Sebab, imbuh Said, jalannya pemerintahan di daerah akan berdampak pada maju mundurnya daerah.

“Apalagi pilkadanya serentak sehingga kami harus memikirkan strategi yang terbaik untuk menyukseskan calon-calon yang kami usung dan dukung,” tutupnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Fraksi PDI Perjuangan Bojonegoro Minta Ada Pertimbangan Sosial dan Ekonomi

BOJONEGORO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan ...
LEGISLATIF

Pastikan Tak Lagi Jadi Beban APBD, Wakil Ketua DPRD Jatim Dorong Pansus BUMD

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kota Malang Dorong Partisipasi Semua Elemen Sukseskan Program MBG

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong partisipasi dan kolaborasi bersama ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Gratiskan BPHTB bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik secara resmi mengumumkan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ...
LEGISLATIF

Percepatan Solusi Infrastruktur, Ketua DPRD Trenggalek Tinjau Jalan dan Jembatan di Munjungan

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, terus aktif menyerap aspirasi masyarakat dengan turun ...
SEMENTARA ITU...

Cegah Pesta Gay Terulang di Surabaya, Eri Cahyadi Kumpulkan Pengelola Hotel

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengumpulkan pengelola hotel di Surabaya, Sabtu (18/10/2025) setelah peristiwa ...