SURABAYA – Kapal perang Vietnam VPN Le Quy Don-286 sandar di Surabaya, Rabu (18/7/2024), sebagai wujud persahabatan dua negara sekaligus untuk menjajaki peluang meningkatkan kerja sama.
Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara yang berbagi wilayah perairan di Laut China Selatan, tepatnya di utara Kepulauan Natuna.
Laut Natuna Utara masuk dalam ZEE Indonesia sebagaimana disepakati dalam UNCLOS 1982.
Kedatangan kapal perang yang mengangkut 120 prajurit Angkatan Laut Vietnam dan kadet dari Akademi Angkatan Laut Vietnam itu, disambut upacara ‘merplug’ di Dermaga Madura Timur Komando Armada II TNI Angkatan Laut, Surabaya, oleh prajurit TNI AL dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V Surabaya.
Setelahnya, kontingen AL Vietnam yang dipimpin oleh Senior Captain Nguyen Dinh Giang berkunjung ke Balaikota Surabaya diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Armuji didampingi sejumlah organisasi perangkat daerah.

Wawali Armuji menyampaikan salam hangat atas kedatangan AL Vietnam. Dia menyarankan apabila berkunjung ke Surabaya belum lengkap rasanya jika tidak mampir ke Jalan Tunjungan.
“Tentunya Surabaya sebagai kota pelabuhan dan maritim memiliki karakter masyarakat yang majemuk termasuk dalam kebudayaan, kita maju sebagai kota dunia yang tetap berpijak pada karakter khas loka,” kata Armuji.
Pada Pertemuan tersebut ia juga menceritakan pengalamannya saat pernah berkunjung ke Vietnam menjumpai masyarakat yang menjual “ote – ote” dengan talam di atas kepala, “ disunggi” bahasa suroboyoannya.
“Masyarakatnya survive dan daya juangnya tinggi sama seperti warga kota surabaya, kami berterima kasih atas nama Pemerintah Kota Surabaya sudah disambangi. Semoga bisa berjumpa lagi,” ucap Cak Ji sapaan akrabnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pertukaran cenderamata dan plakat. Cak Ji memakaikan udeng khas suroboyo kepada Senior Captain Nguyen Dinh Giang disambut tepuk tangan hadirin di Balaikota Surabaya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS