SURABAYA – Komplek pergudangan Kalianak di Asemrowo mendapatkan komplain dari warga Genting Kalianak, terkait kondisi saluran air yang tidak memadai, sehingga limpahan air dari komplek pergudangan tidak terbendung saat hujan lebat.
Mengetahui hal tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, didampingi oleh DSDABM, Camat Asemrowo, Lurah Gentingkalianak dan tokoh masyarakat sekitar, meninjau lokasi pergudangan dan perkampungan yang terdampak, , Rabu (1/1/2023).
“Ini karena fasilitas umum seperti jalan dan saluran belum diserahkan dari pengembang ke pemerintah Kota surabaya, sehingga pemkot tidak bisa melakukan perbaikan maupun pembersihan saluran,” ujar Armuji.
Politisi PDI Perjuangan itu mengajak agar pihak pengelola pergudangan juga dapat berkolaborasi dalam kerja bakti, sehingga saluran air dapat terjaga kondisinya.
Cak Ji, sapaan akrab Armuji, juga mendapatkan informasi, iuran rutin dibayarkan oleh pemilik pergudangan kepada pengelola meliputi perawatan jalan, saluran, dan keamanan.
“Dalam hidup berdampingan setidaknya harus bisa bekerja sama. Yang di pergudangan berkewajiban menjamin tersedianya saluran air yang memadai dan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Supardi Slamet, menegaskan, selama ini sudah tujuh kali memberitahu pengelola gudang, namun belum mendapatkan respon positif hingga saat ini.
“Kita inginnya agar ada kerja bakti bersama membersihkan saluran, lalu pihak gudang dapat hadir dan bersama-sama warga memastikan limpahan air tidak masuk ke komplek perumahan,“ ujar Slamet.
Dalam sidak itu, Cak Ji juga menegaskan, Pemkot Surabaya mengajak pengembang, pengelola hingga warga untuk mencari jalan keluar terbaik. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS