SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, resmi mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep periode 2025–2030 di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jumat (9/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para pengurus baru. Ia menegaskan pentingnya peran TP PKK dalam mendukung program-program strategis pembangunan daerah.
“Semoga pelantikan ini menjadi momentum bagi PKK untuk terus meningkatkan perannya sebagai mitra pemerintah dalam mensosialisasikan dan menjalankan program pembangunan di masyarakat,” ujar Fauzi.
Menurutnya, TP PKK memiliki struktur hingga ke tingkat desa, sehingga dinilai strategis dalam mendorong program-program peningkatan kesejahteraan keluarga.
Ia menekankan, TP PKK dan pemerintah daerah harus berjalan seiring dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Sumenep.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga mengingatkan pentingnya menyelaraskan program PKK dengan kebijakan pemerintah daerah, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, peningkatan pendidikan dan kesehatan, ketahanan pangan, serta pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ia menyoroti isu pernikahan dini yang dinilainya dapat berdampak negatif terhadap psikologis anak, risiko perceraian, serta menambah angka kemiskinan. Ia berharap PKK turut aktif memerangi praktik tersebut melalui edukasi kepada masyarakat.
“PKK harus menjadi ujung tombak di berbagai bidang, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan hingga pemberdayaan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Sumenep yang dinilainya telah memberikan ruang lebih besar bagi PKK untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Mari kita besarkan PKK dengan rasa cinta. Cinta itu memberi, bukan meminta. Artinya, segenap pengurus harus memberi yang terbaik untuk PKK,” katanya.
Ia juga memaparkan capaian PKK selama masa kepemimpinan periode 2021–2025. Beberapa prestasi yang berhasil diraih, di antaranya, masuk 10 besar lomba 10 Program Pokok PKK tingkat Jawa Timur tahun 2023 dan 2024, juara harapan I lomba masak Forikan tingkat provinsi pada 2023, serta juara harapan II lomba paduan suara Mars PKK tingkat provinsi tahun 2024.
Meski mengakui masih terdapat tantangan dan hambatan, Mbak Nia, sapaan akrabnya, menyebut capaian itu sebagai wujud kontribusi nyata PKK, bukan sekadar mengejar penghargaan.
“PKK hadir untuk mendukung program prioritas pemerintah daerah seperti pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Ia turut menyoroti peningkatan indikator pembangunan selama lima tahun terakhir. Umur harapan hidup di Sumenep meningkat dari 71,56 tahun pada 2021 menjadi 73,86 tahun pada 2023.
Angka stunting juga berhasil ditekan dari 29,6% menjadi 16,7% di periode yang sama. Selain itu, penurunan angka kematian ibu dan bayi juga tercatat lebih baik dibandingkan rata-rata Jawa Timur.
“Insya Allah, ke depan PKK Kabupaten Sumenep akan semakin eksis dan aktif membantu pemerintah daerah dalam mengakselerasi visi dan misi ‘Bismillah Melayani Jilid II’,” tandasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS