LUMAJANG – Perubahan besar sebuah negara bahkan dunia tak lepas dari andil pemuda seperti pernyataan dari Bapak Bangsa, Bung Karno. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Lumajang, H Bukasan SPd MM saat melakukan talkshow di Studi Radio Semeru FM Lumajang, Selasa (29/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Bukasan mengingatkan kepada para pemuda, betapa pentingnya peran dan kedudukan pemuda di mata Bung Karno. Menurutnya, secara eksplisit menggambarkan harapan agar pemuda tergugah bahwa mereka memiliki pemikiran visioner, usia yang mumpuni dan penuh gelora mampu bergerak di semua aspek.
“Saya mengutip kata-kata Bung Karno, beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Dari kata-kata ini, kita lihat bahwa pada intinya pemuda adalah harapan bangsa,” ujarnya, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lumajang.
Selain sang proklamator, Bukasan mengatakan, Bung Karno juga merupakan seorang pencetus gagasan Pancasila. Bung Karno telah berkontribusi untuk kemerdekaan negara lain melalui Konferensi Asia-Afrika serta mampu merangkul berbagai ideologi yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut, Bukasan menjelaskan, Bung Karno adalah sosok yang memiliki banyak referensi ilmu dan sangat toleran. Menururtnya, Bung Karno dapat berada dimanapun dan bisa diajak berpikir dengan siapapun.
“Bung Karno bisa membangkitkan semangat rakyat. Karena itu saya berharap supaya pemuda Indonesia, khususnya di Lumajang dapat mengikuti semangat dan pola pikir beliau,” katanya.
Terkait konsep Tri Sakti, Bukasan berharap dapat diterapkan di dalam pemerintahan, baik pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat. Pasalnya, konsep Tri Sakti merupakan akar rumput, dimana Indonesia yang terdiri dari multi kultur dengan penuh budaya dan keragaman ini tidak terpengaruh oleh kondisi perubahan globalisasi.
“Kita sudah sepakat bahwa kebudayaan kita harus tetap terjaga dan dilindungi dalam bentuk regulasi. Hal ini bisa dicapai dengan asumsi mengadopsi gagasan konsep Tri Sakti tersebut,” tambahnya.
Bukasan menginginkan pemerintah dapat menerapkan pengelolaan pemerintahan bersandar pada konsep visioner dan pola berpikir Bung Karno. Tak hanya itu, konsep Tri Sakti bisa diterapkan oleh masyarakat, khususnya para pemuda dan para pemimpin dalam pemerintahan.
“Dengan sering mengingatkan konsep berpikir Bung Karno, maka kita terutama kawula muda tidak akan lepas dari frame tersebut,” tutupnya. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS