GRESIK – Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jembatan penghubung Desa Beton Kecamatan Menganti-Desa Cermen Kecamatan Kedamean. Jembatan ini kerap rusak dari tahun ke tahun. Kali ini terparah hingga nyaris putus.
Jembatan memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar 4 meter terlihat patah di bagian bawah. Ini menyebabkan kondisi jembatan menjadi miring. Kontruksi pun retak-retak dan tidak layak jika dilalui kendaraan roda empat atau lebih.
“Saya sudah berkoordinasi dengan DPUTR (dinas pekerjaan umum dan tata ruang) tapi belum ada respon. Kondisi seperti ini harus ditangani secepatnya,” ujar Mujid Riduan, Minggu (18/4/2021).
Terkait masalah anggaran P-APBD, lanjut politisi PDIP itu akan melaksanakan secepatnya. Legislatif akan menghubungi PU mengenai kebutuhan anggaran.
Mujib Riduan yang juga tercatat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik ini menambahkan, jembatan ini kerap rusak dari waktu ke waktu. Tetapi, kata dia, kerusakan terparah terjadi tahun ini. Padahal jembatan ini menjadi jalan alternatif.
“Saat ini kendaraan roda empat dilarang melintas. Kalau sudah bagus nanti bisa dilewati truk pembawa material,” ungkapnya.
Untuk memperbaiki jembatan itu dibutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar ditambah dengan plengsengan sepanjang 20 meter di sisi kanan dan kiri.
“Harus bongkar total. Infrastruktur termasuk program prioritas visi misi Gus Yani (bupati Fandi Akhmad Yani). Kalau jembatan ini ambruk, aktifitas masyarakat terganggu,” imbuhnya.
Soal kerusakan jembatan ini juga dikeluhkan warga. Seorang pengendara motor, Andy, mengaku harus ekstra hati-hati saat melintas di jembatan miring tersebut. “Kami harap tidak ada truk lewat sini,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS