NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Ketua DPRD Heru Kusnindar kompak gotong royong bersama elemen masyarakat merenovasi total rumah milik Nenek Suyati, janda tua. Kegiatan dilaksanakan di Desa Jogorogo Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Sabtu (19/6/2021) pagi.
Rumah Nenek Suyati, sebelum dibangun ulang, bukan hanya tidak layak huni. Namun hampir roboh akibat lapuk dimakan usia. Janda tua Suyati hidup bersama dua anaknya. Satu diantara anaknya mengidap gangguan jiwa hingga sering merusak bangunan saat tidak stabil kondisinya.
Wabup Dwi Rianto Jatmiko yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi ini, saat berada di lokasi bedah rumah turut serta gotong royong bersama elemen masyarakat. Pun demikian dengan Heru Kusnindar. Sehingga, nampak pemandangan apik saat tidak ada sekat antara pejabat dengan rakyat.
Ditemui di lokasi, Mas Antok, sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko, mengatakan, permasalahan mengenai kesejahteraan rakyat tidak serta merta bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah sendiri. Perlu ada gotong royong dari seluruh elemen masyarakat.

“Kami menyadari tidak semua masalah kesejahteraan sosial bisa serta merta diatasi oleh pemerintah daerah. Pertama karena keterbatasan anggaran, kedua mekanisme anggaran yang tidak memungkinkan langsung terealisasi. Maka kami mendorong salah satunya rehab rumah melalui partisipasi dan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat,” kata Mas Antok.
Lebih lanjut disebutkan Mas Antok, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat perlu adanya partisipasi elemen masyarakat berupa peran serta dari masyarakat lingkungan sekitar, komunitas relawan, dan ormas keagamaan.
“Kami juga berupaya agar adanya tambahan bantuan dalam rehab rumah ini. Yang akan kami dorong dari Baznas, CSR. Itu yang kami dorong untuk memberikan stimulan sekaligus membangun sinergitas bersama dengan komunitas relawan dan lingkungan sekitarnya,” ujar Mas Antok.
Sementara mengenai data kesejahteraan sosial di Ngawi, disebutkan Mas Antok saat ini Pemkab sedang memperbaharui data kemiskinan. Dia mencontohkan terkait RTLH (rumah tidak layak huni) di Kabupaten Ngawi. Data terkait itu disebutkan Mas Antok sudah ada dan akan dikorelasikan dengan DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).

Disebut Mas Antok, dari data itu akan dipilah berdasarkan skala prioritas dan kedaruratan. “Data itu akan kita pilah, mana yang sudah masuk program mana yang belum, dan mana prioritas secara darurat harus direnovasi segera, karena kalau menunggu proses anggaran akan mengakibatkan fatal bagi penghuninya maka itu yang akan kita prioritaskan bersinergi dengan relawan, maupun tokoh lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sebelumnya, Wabup Ngawi Mas Antok bersama Dinas Sosial Ngawi juga telah meninjau langsung kondisi rumah janda tua Suyati. Sehingga kemudian, rumah janda tua Suyati mulai dilakukan rehab total sejak 10 hari yang lalu.
Pada kesempatan itu, Mas Antok dan Heru Kusnindar tidak hanya sekedar menjadi pengarah. Namun juga turun langsung menjadi contoh pengamalan Pancasila dalam tindakan berupa gotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS