GRESIK – Aksi kekerasan di lingkungan sekolah masih kerap terjadi dan menjadi perhatian khusus Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.
Karena itu, Bu Min sapaan akrabnya, melakukan sambang sekolah memberikan edukasi kepada para pelajar. Mencegah terjadinya aksi kekerasan dan bullying.
Seperti di UPT SMP Negeri 2 Gresik misalnya. Bu Min menyebut, aksi kekerasan sesama siswa dapat mencoreng nama baik sekolah. Kekerasan dalam bentuk apapun di sekolah tidak dibenarkan.
“Tindakan kekerasan baik fisik dengan tujuan melukai atau bullying sangat dilarang dan jangan sampai terjadi di SMP Negeri 2 Gresik ini,” ujar Wakil Bupati kader PDI Perjuangan tersebut.

Bu Min menyebutkan, bullying memberi dampak buruk pada perkembangan mental dan karakter seseorang. Oleh karena itu harus ada pencegahan sejak dini.
“Melibatkan orang tua dan pihak sekolah. Misalnya melalui penanaman nilai moral yang baik pada semua siswa,” imbuh wakil bupati perempuan pertama di Gresik.
Menurut Bu Min, sekolah perlu menciptakan kultur yang aman, nyaman dan sehat. Sehingga, siswa bisa berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya.

Selain itu, sekolah juga perlu memberikan sanksi tegas kepada anak yang melakukan bullying. Sehingga, pelaku merasa jera dan tidak melakukan tindakan bullying kembali kepada temannya.
“Peran guru dan orang tua perlu untuk mengajarkan siswa/anak untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan musyawarah bersama, bukan dengan kekerasan dan main hakim sendiri,” pungkasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS