Jumat
18 April 2025 | 5 : 49

Wabup Banyuwangi Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Muncar

pdip-jatim-yusuf-widyatmoko-banyuwangi

pdip-jatim-yusuf-widyatmoko-banyuwangiBANYUWANGI – Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menyerahkan bantuan kepada 240 kepala keluarga (KK) korban banjir di Dusun Krajan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Senin (18/7/2016) sore.

Bantuan dari Pemkab Banyuwangi itu berupa makanan instan bubur kacang ijo, kacang merah, dan kedelai kaleng.

“Makanan ini seperti sarden. Kalau mau dimakan langsung bisa, kalau mau dimasak dulu juga bisa. Ini sudah kita cek, dan layak untuk dikonsumsi, expired-nya masih 2017,” kata Yusuf saat menyerahkan bantuan di Balai Desa Wringin Putih.

Kader PDI Perjuangan ini menyebutkan, selain memberi bantuan makanan instan, melalui dinas sosial (Dinsos), pemkab juga mendirikan dapur umum untuk warga. Sebab, meski banjir sudah surut, warga belum siap memasak sehingga perlu disiapkan dapur umum untuk makan malam.

Selain menyerahkan bantuan, Yusuf juga meninjau lokasi banjir di sekitar Kali Setail, yang airnya meluap dan menggenangi rumah warga sekitar 1 meter. Menurut dia, banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman, dan terjadinya hanya sesaat.

“Air hujan dari daerah Genteng, Gambiran, Cluring itu kemarin cukup deras, sehingga air dari sungai Setail semuanya meluap ke sini,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambah Yusuf, sulit dilakukan pencegahan. Untuk antisipasinya, selain dari pemerintah daerah, juga dibutuhkan peran masyarakat.

“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Karena banjir langganan, harus dilakukan langkah bersama-sama,” jelas pria yang pernah menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi ini.

Kunjungan diakhiri dengan melihat kondisi Sekolah Dasar Negeri 2 Wringi Putih yang juga ikut terendam banjir. Wabup melihat sekolah tersebut cukup memprihatinkan. Selain sering terendam banjir, kondisi satu ruang sekolah dibagi menjadi dua karena kurangnya kelas.

Akibat banjir, proses belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah terpaksa diliburkan. Ada sekitar 71 siswa di sekolah tersebut yang terbagi enam kelas.

“Jika harus dilakukan relokasi membutuhkan tempat baru, atau paling tidak dijadikan satu dengan sekolah lain. Tapi itu juga sulit, karena belum tentu wali murid mau menyekolahkan anaknya jauh dari lokasi tersebut,” ucapnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Atasi Penyebab Banjir, Bupati Sugiri Tinjau Normalisasi Dam dan Drainase

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan peninjauan ke sejumlah titik perbaikan penanggulangan banjir ...
EKSEKUTIF

Delapan Kali Raih WTP, Bupati Fauzi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dikelola dengan Tanggung Jawab

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menorehkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
LEGISLATIF

Kesejahteraan Guru Madrasah Terabaikan, Fraksi PDIP DPRD Jember Siap Pasang Badan!

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember siap menjadi garda depan pelindung hak-hak guru madrasah. ...
KRONIK

Tampung Keluhan Petani, Sonny Harap Bulog Tanggung Jawab dan Gerak Cepat

BANYUWANGI – Menyikapi keluhan petani Banyuwangi yang kesulitan menjual gabah ke Bulog, anggota Komisi IV DPR RI, ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan Dana Hibah 2025, Ning Ita Tekankan Transparansi dan Kepatuhan Regulasi

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari mensosialisasikan Paket Regulasi dan Penyerahan Simbolis kepada lembaga ...
KRONIK

Bupati Ipuk Minta Kades Optimalkan DD dan ADD untuk Pembangunan Desa

BANYUWANGI – Di tengah efiensi anggaran pemerintah pusat, Anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tidak ...