SURABAYA – Tiga peserta Pendidikan Kader Madya yang diselenggarakan pada 26-30 Juli 2017, menyerahkan laporan penugasan pasca diklat ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, kemarin.
Ketiganya adalah Djoko Prasektyo dari DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Moch Fachur dari DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, dan Moh Hasan dari DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sampang.
Saat berlangsung pendidikan kader madya di Wonosalam Training Center (WTC) Jombang akhir Juli lalu, mereka tergabung dalam satu kelompok.
“Kebetulan kami bertiga satu kelompok, yakni Kelompok Kader. Kami bertiga sudah menyelesaikan laporan penugasan pasca diklat, kemudian bersama-sama menyerahkannya ke kantor DPD Jatim,” kata Djoko Prasektyo.
Pria yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini pun mengungkapkan suka dukanya selama lima hari menjalani masa penggemblengan kader di Wonosalam.
Menurut Djoko, bersama sekitar 121 peserta, pendidikan kader madya di Wonosalam semakin menambah kekompakan sesama kader PDI Perjuangan Jawa Timur, meskipun domisili beda kabupaten-kota.
Bagi dia, pendidikan kader madya juga menambah pengetahuan dalam menerapkan materi-materi diklat dalam aktivitas nyata di masyarakat.
Pun dalam pencarian data penugasan, imbuh Djoko, dibutuhkan ketelatenan terutama untuk tugas pendampingan warga.
“Kami harus turun langsung melakukan pendampingan selama masa pendampingan selama 30 hari. Sehingga kita harus pintar membagi waktu,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Badiklatda PDI Perjuangan Jawa Timur Bambang Juwono mengatakan, pendidikan kader madya yang diikuti utusan dari DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur, perwakilan badan, komite, dan sayap partai itu memang belum selesai selama lima hari pendidikan.
Sebab, usai pendidikan, ada tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta. “Setelah tugas-tugasnya selesai dan hasilnya diserahkan ke panitia, barulah peserta dinyatakan lulus pendidikan kader madya dan mendapatkan sertifikat,” terang Logos, sapaan akrab Bambang Juwono. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS