MALANG – Kondisi bangunan sekolah luar biasa (SLB) yang banyak mengalami kerusakan menjadi perhatian serius Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno.
Kerusakan bangunan SLB di Jatim itu terjadi akibat selama dua tahun saat pandemi Covid-19 tak ada pembelajaran tatap muka. Selain lama tidak dipergunakan, juga ada pengalihan anggaran untuk penanganan wabah Covid-19.
“Prinsip kami Komisi E DPRD Jatim terus mendukung sepenuhnya bidang pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK). Karena ada sekitar 40 ribu anak berkebutuhan khusus se-Jawa Timur,” kata Untari.
Hal itu dia sampaikan di depan para Kepala dan Komite SLB se-Jawa Timur, dalam acara Sosialisasi Penerima Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, di Hotel Suki, Kota Batu, Selasa (23/8/2022).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, di Jawa Timur hanya memiliki sebanyak 76 SLB Negeri. Sementara sebanyak kurang lebih 300 SLB lainnya dikelola oleh pihak swasta.
Menurut Untari, hal ini menunjukkan besarnya kepedulian masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Dia sendiri pernah memiliki pengalaman bekerja sebagai guru dan kepala sekolah swasta. Oleh sebab itu Untari bisa merasakan besarnya tanggung jawab tenaga pengajar dan kepala sekolah swasta.
Terlebih tenaga pengajar dan kepala sekolah di SLB Swasta yang tersebar di seluruh Jawa Timur, juga harus bisa memberikan pengabdian terbaiknya. Yakni untuk mentransfer segala ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, agar peserta didik memiliki bekal yang cukup untuk bisa hidup mandiri.
“Maka saya bercita-cita dan berkomitmen, selaku anggota Komisi E, saya tidak mau urusan anak-anak berkebutuhan khusus ini dinomor-duakan. Kemarin di rapat banggar sudah saya sampaikan, urusan anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di semua SLB tolong dipenuhi sesuai dengan perencanaan yang dibuat,” ungkapnya.
Disamping itu, pola hubungan dan komunikasi yang baik antara komite sekolah bersama dengan kepala sekolah harus terjalin dengan baik. Sehingga DAK yang telah dianggarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat memberikan manfaat yang luas, terutama dalam bidang pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Maka panjenengan sebagai komite sekolah direncanakan dengan baik bersama dengan kepala sekolah, terkait penggunaan anggaran dari DAK dari pusat ini,” imbuh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Untari juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala dan Komite SLB yang telah mendedikasikan pemikiran, waktu, dan tenaga semata-mata agar anak-anak berkebutuhan khusus bisa hidup dan memiliki harapan untuk menjadi jauh lebih baik serta mampu berdaya.
“Saya selalu mengatakan, kita bekerja di bidang ini sebenarnya harus lebih bersyukur daripada yang lain. Karena yang kita kerjakan itu bermuara kepada pahala. Asalkan kita kerjakan dengan tulus dan ikhlas,” tutupnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS