Jumat
14 Maret 2025 | 4 : 23

Ujian Nasional Tetap Berlaku, Ini Alasannya

pdip-jatim-doorstop-pramono

JAKARTA – Pemerintah memutuskan tetap memberlakukan ujian nasional (UN). Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/12/2016).

“Diputuskan UN itu tetap. UN yang sekarang berlaku, tetap diberlakukan begitu,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menurutnya, keputusan tersebut diambil bukan tanpa alasan. Jokowi ingin setiap siswa di Indonesia dapat bersaing tidak hanya tingkat nasional tapi juga hingga ke internasional.

“Presiden betul-betul menginginkan agar siswa kita bukan hanya menjadi petarung pada tingkat lokal saja, tetapi juga bisa bersaing pada tingkat internasional. Maka untuk itu UN tetap dijalankan,” kata Pramono.

Untuk mencapai target itu, pemerintah akan melakukan serangkaian penambahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan ujian nasional. Salah satunya dengan memasukkan kisi-kisi nasional pada ujian sekolah.

“Kenapa itu dilakukan? Karena memang bentuk ukurannya adalah kita ingin pendidikan kita bukan hanya sekolah-sekolah baik saja, sekolah-sekolah bagus saja yang semakin bagus, tetapi juga bisa ada pemerataan,” lanjut dia.

Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan, ada alasan lain kenapa Presiden Joko Widodo memutuskan mempertahankan UN di Indonesia. Yakni untuk mempertahankan hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA).

PISA merupakan survei internasional tentang prestasi literasi membaca, matematika, dan sains siswa berusia 15 tahun. Survei tiga tahunan ini diselenggarakan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan konsorsium internasional yang membidangi masalah sampling, instrumen, data, dan pelaporan.

Survei PISA menyebutkan, bahwa sebenarnya pendidikan di Indonesia sudah on the right track. Survei PIDA juga menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia setiap tahun meningkat tajam. Peningkatan kualitas ini terlihat dari tahun 2003 hingga 2016.

Bahkan, PISA memprediksi pada 2030 Indonesia akan menjadi bagian dari negara-negara yang memiliki pendidikan terbaik di dunia. PISA melihat pendidikan Indonesia butuh penyempurnaan.

Keputusan untuk tetap meneruskan pemberlakuan UN akan dilakukan dengan sejumlah perbaikan. Salah satunya, pemerintah terus mendorong perbaikan kualitas guru.

“Guru yang sudah disertifikasi tentunya ditingkatkan dari waktu ke waktu kemampuannya sehingga dengan demikian akan ada evaluasi kinerja guru,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Tinjau JLS, Bupati Rijanto Targetkan Pembebasan Lahan di Wates Selesai Tahun Ini

BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Usulkan Kawasan Kuliner Kedungdoro Jadi Destinasi Wisata PKL

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap pedagang kaki lima atau PKL di Kota Pahlawan bisa ditata lebih ...
KRONIK

Rakor Bersama RSUD dr. Iskak, Dio Soroti Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, mengatakan bahwa komisinya berkomitmen ...
LEGISLATIF

Buktikan Janji Politik, Legislator Banteng Malang Ini Realisasikan Jalan Makam

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir membuktikan janji politiknya kepada ...
EKSEKUTIF

Wabup Antok Tinjau Gerakan Pasar Murah, Pastikan Daya Beli Masyarakat Tetap Stabil

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko meninjau pelaksanaan gerakan pasar murah di Alun-alun Merdeka Ngawi. ...
KRONIK

Bupati Lukman Serahkan Bantuan untuk Guru Ngaji dan Warga Kurang Mampu

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) secara ...