BLITAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya, salah satunya Jalur Lintas Selatan (JLS) yang melintasi Kecamatan Wates.
Tahun ini, Pemkab menargetkan penyelesaian pembebasan lahan agar proyek strategis nasional tersebut dapat segera dilanjutkan.
Bupati Blitar, Rijanto, menegaskan bahwa penyelesaian pembebasan lahan menjadi prioritas agar pembangunan tidak terhambat.
Dari hasil pemetaan yang dilakukan, terdapat 52 bidang tanah milik warga yang harus dibebaskan, sementara sisanya merupakan lahan milik pemerintah yang siap digunakan untuk proyek ini.
“Setelah Lebaran tahun ini, kami akan mempercepat proses pembebasan lahan sehingga pengerjaan konstruksi dapat segera dimulai. Ini adalah proyek penting untuk mendukung konektivitas dan perekonomian wilayah selatan Blitar,” ujar Rijanto saat meninjau JLS bersama Wabup Beky Herdiansah, Kamis (13/3/2025).
Jalur yang akan dibangun membentang sepanjang 7,5 kilometer dari Simpang Jolosutro hingga Ringinrejo, Kecamatan Wates.
Bupati Rijanto juga menyoroti bahwa Blitar perlu mengejar ketertinggalan dalam pembangunan JLS dibandingkan daerah lain.

Dia menegaskan bahwa percepatan proyek ini bukan hanya untuk kepentingan infrastruktur semata, tetapi juga sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa JLS tidak hanya menjadi jalur penghubung, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan meningkatkan daya tarik wisata,” kata bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar ini.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.7 Pansela 2 Jawa Timur, Leo Aditya Mahardika, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Blitar agar proses pembebasan lahan segera rampung.
“Setelah lahan milik warga selesai dibebaskan, pembangunan bisa langsung berjalan. Kami telah menyampaikan perkembangan ini kepada bupati, dan beliau berkomitmen untuk mempercepat realisasinya,” jelas Leo.
Ssbagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp309 miliar untuk mendukung pembangunan jalur tersebut.
Dengan anggaran yang telah disiapkan, proyek ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, khususnya dalam mendukung aksesibilitas dan sektor pariwisata di kawasan Blitar Selatan. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS