SUMENEP – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengampanyekan gerakan ibu hamil (Bumil) Sehat. Kampanye tersebut dilakukan dalam rangka mencegah kasus stunting atau gizi buruk pada anak.
Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengatakan, kampanye Bumil Sehat ini dilakukan agar kasus stunting pada balita dapat dicegah sejak dini, sekaligus mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI).
“Dengan kampanye ini, kita harapkan kasus AKI dan stunting dapat dicegah sejak dini. Kita tentu ingin adanya generasi yang sehat dan cerdas,” kata Mbak Nia-sapaan akrab Nia Kurnia Fauzi, saat menghadiri acara Gerakan Bumil Sehat dalam rangka menyambut Hari Ibu di Pendopo Kecamatan Gapura, Rabu (21/12/2022).

Menurut Mbak Nia, dalam kampanye tersebut, pihaknya mengingatkan agar ibu hamil rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan gizi tinggi. Termasuk mengkonsumsi tablet penambah darah serta memeriksa kehamilan.
“Saat ini prevalensi stunting di Sumenep masih tercatat sekitar 29 persen. Artinya, untuk mencapai target 14 persen pada 2024, kita hanya punya waktu kurang dari dua tahun lagi. Dengan waktu yang sangat singkat ini, kita perlu bersama-sama mendukung dan mengawal pelaksanaan percepatan penurunan AKI dan prevalensi stunting,” jelasnya.
“Sebab, pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungan dari semua lapisan masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu juga ingin memastikan semua ibu hamil atau masyarakat Sumenep mendapatkan pelayanan kesehatan gratis melalui program Universal Health Coverage (UHC) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
“Program ini sangat didukung oleh Bapak Bupati Sumenep. Masyarakat hanya dengan menunjukkan KTP elektronik kepada puskesmas, klinik, dan rumah sakit sudah bisa berobat secara gratis,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS