TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Terbaru, Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut menyiapkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari tingkat rukun tetangga (RT) hingga landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA).
Program ini dirancang untuk menciptakan solusi menyeluruh (end-to-end solution) dalam penanganan sampah, sejalan dengan instruksi presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan masalah sampah pada tahun 2029.
Di hulu, Pemkab Trenggalek memperluas program Adipura Desa menjadi Adipura RT, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di tingkat RT.
Program Adipura desa tersebut mendapat sambutan antusias yang tinggi dari pemerintah desa. Karena selain memberikan penghargaan bagi wilayah yang berhasil, Pemkab juga menyediakan insentif berupa dana transfer fiskal untuk mendukung pelaksanaan program pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
“Harapannya, sampah yang masuk ke TPA sudah dalam kondisi terpilah. Yang dibuang ke landfill hanyalah residu yang benar-benar tidak bernilai,” kata Arifin, Minggu (15/6/2025).
Sedangkan di hilir, Pemkab Trenggalek bekerja sama dengan PT Concentrix Industri Indonesia untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan.
Dengan investasi senilai Rp1,9 triliun, PLTSa ini ditargetkan mampu mengolah 150 ton sampah per hari, sekaligus menghasilkan energi listrik sebagai produk turunan dari proses pengolahan tersebut.
Selain itu, presiden juga mendorong pendekatan waste to energy (WTE) untuk mengubah sampah menjadi sumber energi, sekaligus menindak tegas praktik open dumping.
Pemkab juga meluncurkan program Galaksi (Gagasan lan Aksi), sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengusulkan ide dan inisiatif dalam pembangunan daerah, termasuk pengelolaan sampah.
Melalui festival gagasan, berbagai aksi kreatif dari masyarakat khususnya kaum muda yang peduli terhadap isu lingkungan akan dipilih dan direplikasi ke berbagai desa dan kecamatan.
“Minggu ketiga akan kita umumkan pemenang festival gagasan dan aksi, (dalam kompetisi ini) banyak teman-teman muda yang punya aksi terhadap lingkungan terutama pengelolaan sampah,” tutup Mas Ipin, sapaan akrab bupati muda tersebut. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS