JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mendukung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk mengarsipkan Pidato Presiden Pertama RI Soekarno sebagai warisan ingatan dunia atau Memory of the World dari Unesco.
Pidato Soekarno berjudul To Build the World a New, yang dibacakan di Sidang Majelis Umum PBB pada 30 September 1960 yang akan diajukan sebagai warisan dokumenter Unesco, merupakan arsip milik ANRI.
“Perlu saya tekankan bahwa Kemenpan RB sangat mendukung upaya ANRI menjadikan arsip Pidato Presiden Soekarno berjudul To Build the World a New sebagai ingatan kolektif dunia atau Memory of the World,” kata Menpan RB Tjahjo Kumolo, saat di acara pembukaan Pekan Memori Dunia (MoWeek) yang disiarkan kanal YouTube Arsip Nasional RI, Senin (11/10/2021).
Dengan pidato tersebut, terang Tjahjo, Soekarno telah mewujudkan salah satu tujuan nasional Indonesia, yakni mewujudkan perdamaian dunia.
Soekarno, bebernya, telah berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan menempatkan Indonesia di percaturan politik dunia, yang dimulai dengan penyelenggaraan KTT Asia Afrika pada 1955 di Bandung dan memuncak pada KTT Gerakan Non-Blok I di Beogard, Yugoslavia pada 1961.
“Indonesia melalui Bung Karno tidak henti-hentinya menyuarakan untuk pengurangan ketegangan antara dua blok besar dunia pada saat itu, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet,” ungkapnya.
Terkait acara Pekan Memori Dunia yang digelar ANRI, Tjahjo mengatakan, bahwa arsip memiliki peran penting terhadap bangsa Indonesia. Apalagi, arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa dan membentuk memori kolektif bangsa.
“Arsip sebagai endapan informasi bangsa juga mempunyai peran yang signifikan dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme,” kata mantan Sekjen PDI Perjuangan ini=.
Oleh karena itu, dia menyebut peran dalam khazanah sejarah bangsa yang dijalankan ANRI merupakan peran yang sangat strategis untuk menjaga identitas bangsa Indonesia bagi generasi yang akan datang.
Hal itu tentu sesuai dengan cita-cita Bung Karno untuk menempatkan peran arsip yang tidak hanya berfungsi sebagai akuntabilitas atau pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan pemerintahan. Namun juga menjadi suatu sumber pembelajaran sejarah perjalanan bangsa.
Menurut Tjahjo, kegiatan ini merupakan bentuk dari fungsi arsip sebagai ingatan dunia yang perlu dilestarikan.
Sementara itu, Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan pengajuan arsip pidato Soekarno menjadi warisan dunia Unesco didasarkan pemikiran presiden pertama RI tersebut yang berpengaruh dalam hubungan internasional.
“Ini representasi puncak pemikiran dan perjuangan Soekarno dalam memimpin Indonesia dan memiliki pengaruh signifikan secara internasional,” kata Imam.
Koleksi arsip pidato Soekarno tersebut tersimpan di ANRI dan Indonesia mendapatkan dukungan dari sejumlah negara sahabat untuk mengajukannya sebagai warisan dokumenter PBB.
Selain pidato Soekarno tersebut, ANRI juga mengajukan dua arsip untuk menjadi warisan dokumenter Unesco, yakni Arsip KTT Gerakan Non-Blok I dan Hikayat Aceh. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS