BATU – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Daniel Rohi minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim benar-benar memastikan ketersediaan jumlah serta kesehatan hewan ternak dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban aman.
Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Dinas Peternakan Jatim di Junrejo, Kota Batu, Rabu (14/6/2023).
Pihaknya tak ingin sampai terjadi kekurangan stok hewan untuk pelaksanaan kurban, terlebih di saat masih adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dan pencegahan penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD).
Sampai hari ini, sebut Daniel, pihaknya telah mendapatkan informasi jika Dinas Peternakan Jawa Timur siap dalam menghadapi Hari Raya Kurban.
“Informasi yang kita terima, stok atau ketersediaan hewan lebih dari cukup, untuk Jatim saja bahkan surplus. Kondisi ini harus dipertahankan hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha,” kata Daniel Rohi di Kota Batu.
Menurut wakil rakyat dari PDI Perjuangan itu, surplus hewan di Jatim untuk kurban tersebut, mulai dari sapi, kambing, hingga domba.
Jumlah sapi, bebernya, surplus sekitar 950 ribu ekor, kambing surplus 500 ribu ekor, sedangkan domba surplus sekitar 241 ribu ekor.
“Hal ini sangat menggembirakan. Dan dalam rangka pelaksanakan kurban ini, Dinas Peternakan Jatim sudah melakukan antisipasi, memeriksa dan juga mengajak masyarakat, agar supaya tetap waspada terhadap LSD dan PMK,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi Pemprov Jatim, yang mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang tata cara pelaksanaan kurban tahun 2023 atau 1444 H, di saat masih adanya wabah PMK dan pencegahan penyebaran penyakit LSD.
“Surat edaran ini sudah sangat bagus. Artinya pelaksanaan hewan kurban salah satunya disebutkan, bahwa pemerintah daerah atau kabupaten kota, atas rekomendasi Dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan menetapkan penjualan hewan,” sebut dia.
Legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini merinci, dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1444 H, Provinsi Jatim memerlukan sebanyak 56.851 ekor sapi, dan jumlah sapi yang tersedia saat ini sebanyak 1.700.000 ekor, sehingga masih ada surpus 950 ekor.
Kemudian untuk kambing dibutuhkan 211.951 ekor, sedangkan jumlah kambing saat ini sebanyak 729.600 ekor, sehingga surplus 500 ribu ekor. Lalu untuk domba, dari total 277.000 ekor, hanya dibutuhkan 35.291 ekor, sehingga surplus 241 ribu ekor. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS