Kamis
24 April 2025 | 10 : 05

Tempat Rekreasi di Ngawi hanya untuk Wisatawan Lokal

pdip-jatim-eksekutif-100521-ngawi-dwi-rianto-jatmiko

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan wabah Covid-19 di Kabupaten Ngawi. Salah satunya terkait bidang kepariwisataan yang berpotensi meningkatkan penyebaran wabah Covid-19.

Bukan tanpa alasan, sebab hingga saat ini penyebaran Covid-19 di Ngawi masih menunjukan angka yang mengkhawtirkan terlebih memasuki masa lebaran.

“ini karena penyebaran virus Corona di Kabupaten Ngawi masih menunjukan angka yang mengkhawatirkan terutama jelang lebaran,” ungkap Wakil Bupati Ngawi, Senin (10/5/21).

Mas Antok sapaan Wakil Bupati Ngawi ini menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Ngawi tidak melarang tempat wisata di Ngawi untuk tetap beroperasi. Namun Mas Antok menegaskan agar pengelola tempat wisata bisa memastikan pengunjung hanya warga lokal saja dan mendirikan posko Covid-19 di lokasi wisata.

“Keberadaan destinasi wisata tidak dilarang, namun perlu dicatat yang diperbolehkan hanya warga lokal saja. Kemudian kewajiban pengelola wisata agar mendirikan posko Covid-19 di lokasi,” ujar Orang Nomor Dua di Kabupaten Ngawi ini.

Sanksi bagi pengelola tempat wisata yang tidak mengindahkan prosedur pencegahan Covid-19 bisa berakibat dicabutnya izin operasi tempat wisata. Selain itu dikatakan Mas Antok agar persiapan prokes di destinasi wisata Ngawi harus disiapkan secara matang.

“Agar destinasi wisata tidak justeru menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Ngawi,” kata Mas Antok.

Sementara itu terkait larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah, dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi ini sangat membantu dalam membatasi pengunjung yang berasal dari luar daerah. Sebab pengunjung yang berasal dari luar daerah akan tersekat di tiga titik yang ada di Kabupaten Ngawi.

Ketiga titik itu berada di Exit tol Ngawi, Perbatasan Jawa Timur Jawa Tengah di Mantingan dan perbatasan Ngawi Bojonegoro di Banyu Urip. “Dengan adanya larangan mudik ini, sangat membantu kita dalam memerangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ngawi. Lebih baik sejak awal kita mengantisipasi daripada terjadi lonjakan di akhir,” ujar Mas Antok. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Saat Ning Ita Membersamai Masyarakat Menikmati Sarapan Gratis

MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto bersama komunitas Sahabat Sosial Berbagi (SSB) kembali menggelar kegiatan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Dorong Sinergi Antara RS Swasta dan Faskes Pemerintah

BLITAR – Bupati Rijanto didampingi Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah meresmikan Gedung Medik Sentral Rumah Sakit ...
SEMENTARA ITU...

Dukung Ketahanan Pangan, Ketua DPRD Trenggalek Turun ke Sawah Ikuti Gerakan Menanam Padi Serentak

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan ...
LEGISLATIF

DPRD Banyuwangi Segera Tuntaskan Perbaikan Draf Raperda Perlindungan PMI

BANYUWANGI – Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Banyuwangi menerima masukan dari Kanwil ...
KRONIK

Jalin Sinergi dengan Pemprov DKI, Cara Bupati Kediri Bantu Petani Jaga Stabilitas Harga Beras

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam ...
EKSEKUTIF

Tata Kelola Sampah di Kabupaten Malang Jadi Percontohan Pemkab Aceh Tengah

MALANG – Sistem tata kelola sampah di wilayah Kabupaten Malang di bawah pemerintahan Bupati HM Sanusi menjadi ...