MADIUN – DPC PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar sarasehan dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno (BBK). Acara bertema “Setialah kepada Sumbermu, Kekuatan Kita Harus Tetap Bersumber kepada Kekuatan Rakyat, Tetap Apinya Semangat Rakyat” itu digelar di Gedung Serbaguna Kantor DPC, Jumat (20/6/2025) malam.
Sarasehan ini oleh jajaran pengurus DPC, PAC, kader hingga simpatisan PDI Perjuangan. Hadir sebagai narasumber Edi Susilo, alumni GMNI dan dosen STKIP Widya Yuwana Madiun, Agustinus Dewantara.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo, membuka acara dengan refleksi sejarah lahirnya Pancasila, sosok Bung Karno, hingga peringatan wafatnya sang proklamator.
“Bulan Juni ini bulan istimewa. Ada Hari Lahir Pancasila, Hari Lahir Bung Karno, dan juga hari wafatnya beliau. Sudah 55 tahun Bung Karno meninggalkan kita, tapi semangatnya harus terus kita warisi,” kata Anton.
Tak hanya itu, acara juga diisi dengan doa bersama untuk para pahlawan, khususnya Bung Karno, dan ditutup dengan potong tumpeng sebagai bentuk penghormatan dan syukur.

Anton menegaskan, sarasehan ini merupakan bagian dari instruksi DPP PDI Perjuangan untuk memperkuat ideologi partai di kalangan kader. Ia berharap kegiatan seperti ini tak hanya digelar setahun sekali, tapi bisa berlangsung rutin.
“Minimal 4 bulan sekali. Ini penting untuk memperkuat ideologi Pancasila yang tidak hanya dihafal, tapi benar-benar menjadi dasar dalam bertindak,” tegasnya.
Menurut Anton, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan kemanusiaan harus benar-benar dihayati, termasuk dalam praktik ekonomi kerakyatan. Ia juga mengajak seluruh kader untuk menjaga kerukunan sosial sebagai wujud konkret menjalankan Pancasila.
Sebagai rangkaian Bulan Bung Karno, seluruh jajaran PDI Perjuangan se-Jatim juga dijadwalkan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar.
“Ini bentuk penghormatan dan pengingat bahwa perjuangan Bung Karno belum selesai. Kita harus terus lanjutkan,” pungkasnya. (ahm/pr)










