TRENGGALEK – Taruna Merah Putih (TMP) Trenggalek menggelar aksi penanaman pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) “Maskumambang”, Desa Srabah, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Minggu (16/2/2025).

Aksi tanam pohon sekaligus edukasi soal peduli lingkuangan ini masih terkait rangkaian peringatan HUT Ke-52 PDI Perjuangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon, tapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Trenggalek.

“Pemerintah daerah telah menargetkan Kabupaten Trenggalek dengan net zero carbon dalam 20 tahun ke depan. Salah satu caranya adalah dengan menggiatkan penanaman pohon. Taruna Merah Putih sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan hadir sebagai ujung tombak dalam mewujudkan visi ini,” ujarnya.

RTH Maskumambang dipilih sebagai lokasi penanaman pohon karena merupakan salah satu destinasi wisata lokal yang kerap dikunjungi warga.

Dengan menanam pohon di area ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus memperindah panorama alam setempat.

“Maskumambang bukan hanya ruang hijau, tetapi juga simbol kebanggaan warga Desa Srabah. Dengan menanam pohon di sini, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan anggota Taruna Merah Putih, pengurus DPC PDI Perjuangan Trenggalek, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Trenggalek, serta kader dan simpatisan partai.

Tak hanya itu, antusiasme warga setempat juga terlihat jelas. Mereka turut serta dalam aksi penanaman pohon dan menyimak edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Kami tidak hanya menanam pohon, tetapi juga mengajak warga memahami bahwa setiap pohon yang ditanam hari ini adalah investasi untuk masa depan anak cucu kita. Menjaga alam adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Doding.

Masyarakat setempat menyambut positif kegiatan ini. Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, Trenggalek semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Tadi warga terlihat sangat senang dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Selain membuat lingkungan lebih asri, dengan adanya edukasi ini masyarakat juga lebih paham betapa pentingnya menjaga alam,” jelas Doding

Aksi penanaman pohon ini menjadi bukti nyata bahwa upaya menuju net zero carbon tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Dengan semangat gotong royong, Trenggalek berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Menjaga alam bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga tentang menanam kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan kita,” pungkasnya. (aris/pr)