TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengejar capaian vaksinasi 70 persen jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya dilakukan di antaranya dengan terus melakukan serbuan vaksinasi hingga ke pelosok desa ini juga agar Trenggalek segera masuk level 1 PPKM.
Seperti vaksinasi yang digelar di Balai Desa Prambon, Kecamatan Tugu kemarin, yang ditinjau langsung Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Bupati Arifin mengatakan, berdasarkan KTP, capaian vaksinasi di Trenggalek tembus di angka 80 persen. “Cuma memang kendalanya kalau berdasarkan e-care yang dilakukan instansi kesehatan kita itu, kita masih sekitar 67 persen,” bebernya, Rabu (22/12/2021).
Semua itu, jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek ini, karena banyak warga setempat yang bekerja di luar kota dan ber KTP Trenggalek. Sehingga banyak warga Trenggalek melakukan vaksinasi di luar kota dan tercatat sebagai pekerja di kota tersebut.
“Nah ini yang sedikit menantang kita bisa berkeliling ke pelosok-pelosok untuk menjaring lebih dalam,” urai Arifin.
Dalam kunjungannya di Desa Prambon, Arifin datang bersama Komandan Kodim 0808 Trenggalek Letkol. Arh. Uun Samson Sugiharto dan Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasih Wiyatputra.
Dia juga mengungkapkan, secara umum vaksinasi di Desa Prambon telah mencapai angka 75 persen.
Pihaknya pun lantas menargetkan hingga 24 Desember nanti vaksinasi di seluruh Kabupaten Trenggalek harus tembus di angka 70 persen.
“Kemenkes menyampaikan, bahwa Omicron ini dapat ditanggulangi ketika vaksin sudah merata. Pasalnya fatality ratenya bisa lebih ditekan ketika sudah melakukan vaksinasi. Jadi sekarang kita kejar vaksinasi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek dr Saeroni menyampaikan hingga saat ini capaian vaksin untuk dosis pertama 57,24 persen dan untuk lansia 57 persen.
“Artinya untuk mencapai level 1, ini masih kurang 2,6 atau 2,7 persen, kisaran dosis satunya 14 ribu sasaran,” jelasnya.
Saeroni kemudian mengatakan ketersediaan vaksin di Kabupaten Trenggalek terbilang cukup. Saat ini saja tersedia sekitar 96 ribu dosis.
“Jadi misalnya ini digunakan (untuk memenuhi target) sangat mencukupi 70 persen,” katanya.(man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS