Rabu
15 Januari 2025 | 6 : 44

Tak Undang Presiden Jokowi ke Rakernas V PDI Perjuangan, Begini Penjelasan Hasto

pdip-jatim-240522-sekjen-jumpers-rakernas-v-2

JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, jika yang diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 24 sampai 26 Mei 2024 yakni mereka yang menjaga demokrasi hukum dan yang mau menegakkan hukum.

Hal itu ditegaskan Hasto menanggapi pertanyaan awak media mengenai kabar Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi tak diundang dalam Rakernas V PDI Perjuangan di Kawasan Ancol, 24 sampai 26 Mei 2024.

Awalnya Hasto menjelaskan, jika Rakernas ke-5 ini diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan. Di lain sisi, juga publik telah merekam jika Pemilu 2024 ini merupakan Pemilu yang paling brutal.

“Dan itu terekam kuat dalam memori publik, terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu kontruksi rekayasa hukum di MK,” kata Hasto dalam konferensi persnya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Terlebih juga hal itu, kata dia, ditandai dengan adanya tiga hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda mengenai sengketa Pilpres 2024.

Hal itu lah, kata dia, yang menjadi dasar PDI Perjuangan mengundang figur yang akan datang ke Rakernas V yakni yang memiliki semangat dalam menjaga hukum.

“Dan dari spirit itu yang tentu diundang adalah mereka, mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum. Menegakkan negara hukum menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi asal Yogyakarta ini menegaskan, jika PDIP memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah. Apalagi, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga punya pengalaman melawan rezim otoriter Orde Baru.

“Itulah yang akan diundang PDI Perjuangan di dalam Rapat Kerja Nasional yang ke-5,” pungkasnya. (red/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dampingi Menhan Sjafrie, Bupati Malang Siap Dorong Kualitas Pendidikan Generasi Muda

MALANG – Bupati HM Sanusi mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin saat berkunjung ke SMA Taruna ...
LEGISLATIF

Turun ke Trenggalek, Untari Pimpin Percepatan Penanganan Hunian Pengungsi Tanah Gerak

TRENGGALEK – Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno memimpin rapat koordinasi lintas sektoral ...
KRONIK

Bupati Sugiri Resmikan Monomen Reog Ponorogo Zero Knalpot Brong

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan monumen reog “Ponorogo Zero Knalpot Brong”, Senin ...
EKSEKUTIF

Eri Cahyadi Dukung Rencana Retret bagi Kepala Daerah Terpilih

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendukung program pembekalan kepala daerah terpilih yang digagas Presiden ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Sahabat Kenang Kiprah Romo Benny dalam In Memoriam 100 Harinya

MALANG – Ratusan sahabat berbagai kalangan lintas umat beragama memberikan kesaksian tentang kiprah ketokohan Romo ...
KRONIK

Puan Harap TMP Bisa Jadi Gerbang Masuk Generasi Muda ke PDI Perjuangan

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani minta Taruna Merah Putih (TMP) sebagai organisasi sayap ...