BLITAR – Wali Kota Santoso mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Blitaar untuk bersinergi dalam rangka mensukseskan program smart city yang digagas Kota Blitar.
Hal itu dia sampaikan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Smart City tahap I yang dilaksanakan selama dua hari pada 3 – 4 Juli 2023 di Gedung Kusuma Wicitra, Kota Blitar.
Pada kegiatan Bimtek tahap I itu, Santoso menjelaskan bahwa agenda akan diisi dengan fokus pembahasan yaitu penyelenggaraan kota cerdas sebagai bentuk inovasi, kolaborasi dan konsistensi pembangunan daerah menuju kota modern.
“Kegiatan yang difasilitasi oleh Kementrian Kominfo ini merupakan pembinaan awal atau pertama kali diberikan kepada Kota Blitar,” kata Santoso, Selasa (4/6/2023).
Tujuannya adalah sebagai upaya untuk mengimplementasikan konsep penyusunan masterplan tahap I smart city yang akan dijalankan di Kota Blitar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Santoso menambahkan, kemajuan IT dan digitalisasi menjadi bagian yang tidak bisa dihindari oleh dunia global, hal itu tak terkecuali juga didalam ruang pemerintahan sebagai instansi yang bersinggungan secara langsung dengan masyarakat.
Menurutnya, dengan adanya program smart city yang saat ini dijalankan Kota Blitar, akan memiliki dampat positif bagi kinerja seluruh OPD atau instansi yang ada.
Salah satunya, adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan pemerintah terhadap masyarakat. Oleh karena itu, dia minta kepada seluruh OPD agar dapat saling bersinergi agar program smart city segera dapat dijalankan secara sempurna di Kota Blitar.
“Maka dengan kegotong-royongan seluruh OPD, saya yakin maka Kota Blitar akan dengan cepat dapat menerapkan program smart city ini. Lalu kemudian kedepannya masyarakat akan lebih dimudahkan dalam melakukan urusan-urusan yang berhubungan dengan instansi pemerintah,” tambah Santoso.
Kader Banteng ini menyebut bahwa sejak tahun 2019 yang lalu, Kota Blitar sebenarnya telah menerapkan program smart city. Salah satu di antaranya adalah dengan pemasangan fiber optik pada kelurahan hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Dengan pemasangan fiber optik itu, jelasnya, dapat membantu mempermudah masyarakat mengakses internet dengan gratis yang disediakan oleh Pemrintah Kota Blitar.
“Tujuannya adalah memudahkan masyarakat untuk mencari dan mengakses informasi-informasi penting yang ia butuhkan, tidak perlu keluar rumah dan sangat membantu keperluan masyarakat hari ini,” tandasnya.
Dia berharap, dengan adanya Bimtek Program Smart City tahap I ini dapat mengembangkan upaya digitalisasi birokrasi serta semakin meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS