MALANG – Calon Wakil Wali Kota Malang, Ganis Rumpoko, mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan kesuksesan Malang Creative Center (MCC) sebagai pusat pengembangan seni dan budaya di Kota Malang.
Dalam panggung terakhir debat Pilkada 2024 yang digelar Rabu (20/11/2024), Ganis menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dan sektor swasta untuk memperluas dampak MCC, yang dinilai telah banyak membantu pegiat seni lokal maupun pegiat ekonomi kreatif (ekraf).
“Meskipun ini (MCC) memang gagasan dari Wali Kota Malang terdahulu, Abah Anton, tapi izinkan kami untuk melanjutkan kesuksesan dan kebermanfaatan MCC yang lebih besar di kepemimpinan kami nanti,” ujar Ganis diiringi sorak sorai pendukungnya.
Dalam kesempatannya, Mbak Ganis menjelaskan pembangunan Kota Malang ke depan harus dilakukan dengan cara yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Menurutnya, keberadaan MCC, yang tidak hanya berfungsi sebagai inkubator bagi 17 sub sektor ekonomi kreatif, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenalkan budaya dan sejarah melalui teknologi digital. Seperti kecerdasan buatan (AI) dan realitas virtual (VR), menjadi langkah strategis yang menguntungkan masyarakat.
“Keberadaan teknologi di dalamnya menjadikannya sebuah jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan,” ungkapnya.
Ganis juga menekankan Kota Malang tengah berambisi untuk menjadi kota kreatif dunia yang diakui oleh UNESCO. Oleh karena itu, menurutnya, perlu ada terobosan yang lebih kreatif dan proaktif dalam mengembangkan sektor kreatif di kota ini.
Dimana salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan melibatkan sektor swasta dan industri kreatif dalam memperkuat pengenalan budaya lokal.
“Kami akan terus memberdayakan generasi muda Kota Malang dan mendorong mereka untuk lebih terlibat dalam sektor kreatif. Selain itu, kami juga akan memberikan insentif kepada sektor swasta yang berkomitmen untuk mengintegrasikan kebudayaan dalam kegiatan mereka,” kata Ganis.
Lebih lanjut, Ganis menambahkan pengelolaan dan perawatan MCC akan menjadi prioritas agar pengenalan budaya lokal dapat terus terpublikasikan dengan baik kepada publik.
Tidak hanya di dalam gedung MCC, namun juga di berbagai tempat pelayanan publik seperti hotel dan objek wisata di Kota Malang.
“Kami akan memastikan perawatan di MCC untuk pengenalan budaya lokal ini agar lebih terpublikasikan kepada publik, khususnya di tempat pelayanan pemerintah dan juga hotel, termasuk tempat-tempat wisata,” tukasnya. (ull/pr)










