MALANG – Di sela kunjungannya di Kota Malang, Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno sowan ke kediaman KH Marzuki Mustamar, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad di Gasek, Karangbesuki, Kecamatan Sukun, kemarin.
Pendamping Cagub Saifullah Yusuf atau Gus Ipul ini mendapat suntikan semangat untuk merajut kebangsaan, dan kebersamaan antara kaum religius dan nasionalis di provinsi ini.
KH Marzuki Mustamar mengingatkan bahwa negara Indonesia didirikan karena kerjasama kaum nasionalis dan religius.
“Karena itu, kita jangan melupakan sejarah. Jasmerah, kata Bung Karno. Sekarang ini, kalau Jawa Timur dipimpin pasangan religius-nasionalis, maka insya Allah, Jawa Timur akan maju,” kata Kyai Marzuki.
Mendapat suntikan semangat dari Kyai Marzuki, Puti menyampaikan rasa syukur. Ia menegaskan, komitmen Gus Ipul dan dirinya adalah semakin memajukan Jawa Timur, sehingga kesejahteraan semakin dirasakan masyrtakat.

“Mohon doa dan restu para kiai, para ulama, juga bu nyai. Semoga perjuangan kami berdua diridhoi Allah SWT,” ucap Puti.
KH Marzuki Mustamar termasuk kyai yang dimintai masukan oleh PDI Perjuangan pada September 2017 lalu terkait siapa figur yang layak memimpin Jawa Timur ke depan.
Masukan dan usulan sosok yang layak memimpin Jawa Timur, saat itu diserahkan Kyai Marzuki Mustamar kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah.
Saat itu, Basarah menyampaikan harapan agar Pilkada 2018 menghasilkan pemimpin amanah, mengerti nasib, harapan dan tahu cara menyejahterakan masyarakat Jawa Timur.
Selain itu juga diharapkan agar Pilkada 2018, tidak lagi muncul kampanye-kampanye yang memecah belah dan mengangkat isu suku, agama, ras dan antar golongan.
“Para kyai dan ulama sepakat menjaga dan mengawal pilkada agar berjalan secara lancar dan aman, damai dan tertib,” kata Basarah. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS