JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Sonny T Danaparamita, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi masyarakat bawah yang terdampak langsung akibat gejolak harga minyak goreng.
Menurutnya, pemberian BLT tersebut sangat tepat, apalagi momentum pelaksanaanya saat Ramadan dan menjelang Idulfitri 1443 H.
“Saya meyakini bahwa program ini akan dapat terlaksana dengan baik serta akan benar-benar dapat meringankan beban masyarakat di tengah belum stabilnya harga minyak goreng saat ini,” ujar Sonny di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Namun, agar program BLT ini benar-benar berjalan dan sesuai dengan sasaran, anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut meminta pemerintah untuk terlebih dahulu memastikan pencermatan dan validasi data masyarakat penerima manfaat, agar pada saat penyaluran, BLT tersebut benar-benar diterima masyarakat yang membutuhkan.
“Terkait penyaluran BLT ini, yang terpenting adalah soal validasi data untuk memastikan sasarannya bisa tepat. Sebab itu, perlu adanya koordinasi yang intensif, paling tidak dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial,” jelasnya.
Sonny kemudian mengungkapkan, selain keterlibatan dinas terkait, keterlibatan TNI dan Polri, dalam proses penyaluran BLT ini juga sangat diperlukan, guna menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran dalam realisasi BLT ini di lapangan.
“Sekali lagi, saya meyakini arahan presiden ini cukup jelas terkait dengan BLT Minyak Goreng, tentu akan ditindaklanjuti dengan baik oleh Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, serta dengan keterlibatan TNI dan Polri, saya rasa program ini dapat berjalan tertib dan lancar,” paparnya.
Kader PDI Perjuangan kelahiran Kota Gandrung itu juga meyakini, bahwa pemberian BLT Minyak Goreng selain meringankan beban masyarakat, juga dapat menjadi salah satu instrumen untuk kembali menggerakkan roda perekonomian di arus bawah, yang beberapa waktu belakangan ini sempat sedikit tersendat akibat gejolak minyak goreng.
“BLT ini selain dapat meringankan beban masyarakat di tengah ketidakstabilan harga minyak goreng, saya pikir juga dapat menjadi piranti penggerak roda perekonomian di arus bawah, dan tentu saja kabar adanya BLT ini membawa ketenangan bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah Ramadan kali ini,” jelasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi dalam sidang kabinet di Istana Negara telah memerintahkan jajarannya untuk segera mencairkan seluruh bantuan sosial yang ada, termasuk di dalamnya BLT Minyak Goreng.
Berdasar informasi yang disampaikan oleh pemerintah, BLT Minyak Goreng tersebut diperuntukkan bagi keluarga penerima PKH dan penerima BPNT dengan jumlah total sebesar 20,5 juta dan para pedagang kaki lima sejumlah 2,5 juta. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS