BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyiasati lesunya dunia hiburan akibat pandemi, dengan membuat kegiatan “Ngamen Online”. Kegiatan tersebut merupakan wadah bagi para seniman musik Banyuwangi untuk tetap eksis menyalurkan karyanya selama masa pemberlakuan PPKM.
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T Danaparamita, salah seorang inisiator kegiatan “Ngamen Online”, mengatakan, awal mula munculnya ide untuk membuat acara tersebut, saat dirinya berdiskusi dengan Wandra, salah satu pelaku seni Banyuwangi. Waktu itu, keduanya membahas tentang kondisi seniman di Banyuwangi yang tidak lagi memiliki jadwal manggung akibat situasi pandemi serta kebijakan PPKM.
Kemudian lahirlah gagasan untuk membuat kegiatan yang dapat memfasilitasi para pelaku seni tersebut agar bisa terus eksis ketika tidak bisa pentas selama masa PPKM, sekaligus ajang untuk menggalang donasi yang bisa membantu meringankan beban ekonomi dari para seniman tersebut. Ide tersebut kemudian didiskusikan dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, lalu muncullah ide untuk membuat kegiatan “Ngamen Online”.
“Kita pahami, bahwa situasi pandemi ini sangat berpengaruh di segala sector, termasuk dunia hiburan, yang juga berimbas bagi para pelaku seni khususnya di Banyuwangi, di mana mereka tidak lagi memiliki kegiatan, hingga akhirnya saya berdiskusi dengan Mas Wandra, penyanyi Banyuwangi maka muncullah ide membuat “Ngamen Online” dan Alhamdulillah, bupati juga mendukung kegiatan ini,” ujar Sonny, Senin (23/8/2021).
Ketua DPP PA GMNI tersebut menjelaskan, ‘Ngamen Online’ tak ubahnya kegiatan konser musik pada umumnya, namun yang membedakan adalah acaranya tidak dihadiri penonton secara langsung, dan hanya dapat hanya dapat disaksikan secara live melalui media sosial. Di sana juga penonton bisa ‘nyawer’ yang hasilnya didonasikan pada para pelaku seni dan ekosistemnya yang terdampak pandemi.
“Kegiatan ‘Ngamen Online’ ini ya sama saja seperti pagelaran konser musik pada umumnya, tetapi kita kemas dengan lebih menarik, dan juga saat pementasan tidak boleh ada penonton yang datang langsung. Cukup disaksikan melalui media sosial. Dari sana juga akan ada kolom donasi yang hasilnya akan diberikan pada pelaku seni yang membutuhkan,” terang Sonny.
Sonny menjelaskan bahwa masa pandemi sebenarnya bukan menjadi halangan untuk tetap produktif, apalagi di era kemajuan teknologi saat ini banyak aktifitas yang tetap bisa dilakukan, termasuk untuk tetap menghidupkan dunia hiburan, salah satunya dengan kegiatan ‘Ngamen Online’ ini.
Melalui acara tersebut Sonny pun mengajak kepada pelaku seni yang ada di Banyuwangi, untuk tetap produktif menyalurkan karya-karyanya, meski dalam situasi pandemi dan masa PPKM seperti saat ini. Dirinya juga berharap kegiatan semacam ini dapat digelar secara kontinu serta bisa menginspirasi daerah lain menggelar kegiatan serupa.
“Saat ini dunia digital telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Maka dari itu sebenarnya situasi pandemi bukan halangan bagi kita semua untuk tidak produktif, termasuk dalam sektor entertain,” terang Sonny.
“Acara ‘Ngamen online’ ini menjadi contoh, meski konser dan pagelaran masih dilarang, namun ruang untuk menyalurkannya tetap ada. Saya juga berharap daerah lain juga bisa melakukan hal semacam ini,” pungkasnya. (ryo/set)













