MALANG – Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika minta agar rencana sterilisasi jalur Kereta Api (KA) yang berada di sepanjang wilayah Kota Lama-Jagalan yang telah direncanakan PT KAI mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
Made berpandangan, pendekatan secara humanis ini penting untuk dilakukan agar di kemudian hari tidak menimbulkan permasalahan-permasalahan baru dalam proses sterilisasi bangunan ini.
“Ini ranah vertikal PT KAI, kita serahkan sepenuhnya. Tapi di sisi Kota Malang, kami melihat ini sebagai hal bagus, tinggal bagaimana jangan mengatasi masalah dengan masalah. Artinya harus ada pendekatan yang humanis!” tegas I Made Riandiana Kartika di Kota Malang, Minggu (26/6/2022)
Bahkan Made mengaku dirinya siap untuk kemudian memperjuangkan keamanan dan tujuan masyarakat Kota Malang yang beraktivitas di sekitar jalur kereta api Jagalan-Kota Lama.
Di sisi lain, dia juga mengingatkan agar rencana sterilisasi jalur KA ini juga harus tuntas perkara ganti rugi untuk masyarakat. Meskipun secara legalitas masyarakat memang tidak memiliki hak untuk tinggal di daerah tersebut, namun kompensasi material tetap harus diberikan.
“Di sini kita perlukan kompromi, pendekatan humanis. Paling tidak ada tempat mereka untuk tinggal sementara. Ada kompensasi, yang kami harapkan agar masyarakat tidak dirugikan,” ujarnya.
Pihaknya untuk sementara waktu masih menunggu turunnya surat pemberitahuan kepada Pemerintah Kota Malang terkait rencana sterilisasi. Hingga surat pemberitahuan dan tembusan turun, pihaknya akan berdiskusi dengan berbagai pihak untuk mencari jalan keluar bersama.
“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari eksekutif, belum ada dari PT KAI ke kita. Bahkan masyarakat belum ada yang mengeluh secara resmi ke kita. Kita lihat dulu kita datang sebagai apa di situ, yang jelas biasanya kalau seperti ini ada mekanismenya nanti,” tutur Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS