SUMENEP – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyoroti kurangnya adab dan sopan santun anak muda kepada yang lebih tua dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024) malam.
Dia mengaku miris melihat adanya kandidat yang masih muda tapi menunjukkan adab atau sikap yang kurang sopan dengan orang yang lebih tua.
“Etika dan perilaku sopan santun anak muda kepada yang lebih tua itu penting sekali sebagai orang Indonesia. Jangan semena-mena, adab ketimuran di Indonesia harus tetap dijaga,” ujar Puan.
Hal itu dia sampaikan di sela memberi arahan di depan kader-kader Banteng dan anggota sayap PDI Perjuangan Sumenep di Islamic Center Bindara Saod, Sumenep, Madura, Senin (22/1/2024).
Cucu Bung Karno ini mengatakan, memang saat di tempat kerja status dapat dibedakan dengan jabatan dan level tanpa memandang usia. Jika berbicara soal struktural, kata Puan, semua harus dihormati tanpa memandang yang tua dan muda.
“Tapi hubungan antara yang tua dan muda secara pribadi atau personal, itu harus dihargai. Kalau nggak seperti itu, bukan Indonesia lagi,” ujar Ketua DPR RI tersebut.
Menjelang makin dekatnya coblosan Pemilu 2024, Puan juga mengingatkan agar tidak terpengaruh dengan berbagai isu dan dinamika di lapangan. Termasuk apabila ada pihak lain yang mengklaim keberhasilan pemerintahan saat ini berkat bantuan mereka.
“Di jalan banyak baliho yang mengklaim ‘Partai anu adalah Jokowi’, apa iya? 10 tahun bersama kita aja nggak dianggap keluarga. Ini baru sebentar udah ngaku paling dekat,” sebutnya.
“Politik itu kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan. Tapi ya ojo ngono, etika itu ada,” sambung Puan. (Baca juga: Pemilu 2024 Tinggal 22 Hari, Puan Ajak Kader Banteng Madura Bergerak Serentak)
Dia menambahkan, politik adalah soal pengabdian. Menurut Puan, rakyat yang akan menilai bagaimana sosok tokoh pemimpin dari sikap dan keputusannya.
“Berpolitik itu pengabdian. Bapak ibu ada yang maksa nggak masuk PDIP? Nggak kan. Masuk sendiri, keluar juga sendiri. Jadi jangan takut, kita itu banyak tidak sendirian. Partai kita partai besar,” tutur Puan disambut teriakan semangat dari para kader.
“Kita bukan lebih hebat, tapi kita lebih banyak. Se-Indonesia itu kita paling banyak. Keluarga besar PDIP. ‘Mereka’ khawatir sama kita,” sebutnya. (alfian/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS