Sabtu
25 Oktober 2025 | 12 : 12

Selalu Jadi Ancaman Banjir, Andreas Dorong Normalisasi Hulu Sungai Brantas

pdip-jatim-211117-andreas-batu

BATU – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengatakan, normalisasi Sungai Brantas tidak dapat ditunda lagi.

Sebab banjir bandang di Bumiaji, Kota Batu beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga bahwa kondisi bantaran Sungai Brantas akan selalu mendatangkan ancaman banjir saat musim hujan apabila tidak mendapat perhatian khusus.

Andrean mengungkapkan, di beberapa titik sungai Brantas di wilayah Kota Batu telah terjadi pemanfaatan lahan yang tidak semestinya seperti untuk lahan menanam sayuran.

Sementara karakter tanaman sayuran yang bersifat musiman sangat tidak mendukung dalam penyelamatan sungai karena rentan longsor dan banjir.

“Seharusnya di sisi sungai ditanami tanaman keras sehingga akarnya kuat menahan longsor dan daunnya akan menahan guyuran air hujan,” kata Andreas saat penyerahan bantuan material dari Program Sosial Bank Indonesia (BI) dan bantuan Sembako dari Bank Mandiri di Batu, Selasa (16/11/2021).

Legislator DPR RI dari dapil Malang Raya ini mengusulkan agar di sekitar hulu sungai dapat ditanami pohon buah-buahan atau tanaman hutan yang memiliki akar kuat dan dapat mengikat tanah.

Sehingga ketika hujan turun, tanah tidak mudah tergerus air dan longsor ke dalam sungai, yang kemudian dapat menyebabkan banjir.

Selain penyalahgunaan lahan, beber Andreas, persoalan hunian di bantaran, sampah plastik dan pencemaran merupakan sederet permasalahan di beberapa titik aliran Sungai Brantas.

“Normalisasi Sungai Brantas tidak bisa dilakukan secara cepat namun harus secara terencana dan terintegrasi oleh pihak-pihak terkait,”ujarnya.

Sebagai wakil rakyat mewakili warga Malang Raya, Andreas menyatakan akan membantu secara maksimal penanganan atau normalisasi hulu Sungai Brantas.

Sementara Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengungkapkan, Pemkot Batu juga tengah menyiapkan skema penanganan untuk jangka panjang. Salah satunya dengan tidak membangun kembali rumah yang ada di bantaran sungai.

Pihaknya juga tengah menyiapkan opsi relokasi. Warga terdampak akan dibangunkan hunian atau permukiman sementara di lokasi yang jauh dari kawasan sungai.

”Lahan relokasi juga sudah kami siapkan, ada di Desa Bulukerto. Tapi titiknya masih akan kami tentukan lagi,” sebutnya.

Dewanti sepakat dengan Andreas bahwa untuk normalisasi sungai ini butuh waktu lama karena berkaitan dengan lahan pemukiman warga. ”Harus koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), dengan warga,” terang Dewanti. (red)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...