SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan akan segera mengisi kekosongan jabatan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Dalam prosesnya, ia memastikan akan memperhatikan aspirasi masyarakat serta pandangan media massa yang dianggap punya peran penting dalam memberikan penilaian objektif.
“Kita akan membuka ruang aspirasi bagi seluruh masyarakat untuk menilai siapa yang layak mengisi jabatan OPD yang kosong. Terutama media massa, karena mereka bisa menilai kinerja OPD secara objektif,” ujar Fauzi usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumenep, Senin (3/3/2025).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu, masukan dari masyarakat dan media akan menjadi bahan evaluasi penting bagi dirinya dalam menentukan sosok yang dianggap layak menduduki jabatan strategis tersebut.
“Media punya sudut pandang kritis dan data yang lengkap soal kinerja OPD selama ini. Itu menjadi pertimbangan kita nanti,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasyiadi, menambahkan bahwa mekanisme mutasi dan promosi jabatan saat ini menggunakan sistem IMUT (Integrasi Mutasi) yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Melalui sistem IMUT, proses pergeseran dan pengisian jabatan lebih terukur dan transparan,” jelasnya.
Ia menekankan, dua OPD yang saat ini kosong, yaitu Inspektorat dan BKPSDM, menjadi perhatian utama karena perannya sangat strategis dalam tata kelola pemerintahan.
“Bupati pasti sangat hati-hati dalam mengisi dua posisi tersebut karena berkaitan langsung dengan sistem pengawasan dan pengelolaan SDM di lingkungan Pemkab Sumenep,” pungkasnya. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS