Minggu
26 Oktober 2025 | 6 : 10

Sanksi e-KTP Surabaya Ditunda April

pdip-jatim-e-KTP

pdip-jatim-e-KTPSURABAYA – Awal Maret ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya batal memberlakukan denda kepemilikan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Pemberlakuan denda itu diundur hingga April depan.

Menyikapi keputusan tersebut, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai hal itu sebagai tindakan bijaksana. Pihaknya optimistis warga Surabaya akan merespons dengan positif dan segera memenuhi kewajibannya mempunya e-KTP.

Menurut dia, warga memang butuh waktu merespon aturan soal kepemilikan e-KTP. Apalagi animo warga mengurus juga sangat tinggi.

Awi, sapaan politisi PDI Perjuangan itu mengakui, Pemkot Surabaya saat ini menghadapi dilema yang tidak mudah. Di satu sisi, mereka terus bekerja keras meningkatkan pelayanan. Di sisi lain, warga juga antusias mengurus e-KTP, sehingga terlalu berisiko bila sanksi diterapkan sekarang.

“Bisa saja mereka protes atau bahkan enggan mengurus e-KTP,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, Kamis (3/3/2016).

Selain itu, lanjut Awi, persoalan pengurusan administrasi kependudukan juga menyangkut kultur. “Ini memang tidak mudah, dan butuh waktu mengubahnya,” ucapnya.

Meski begitu, mantan wartawan ini berharap Dispendukcapil terus bekerja maksimal. Sehingga sehingga pada awal April depan sudah tidak ada lagi warga Surabaya yang tidak memiliki e-KTP.

Sebelumnya, Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Suharto Wardoyo kepada wartawan mengatakan, pemberlakuan denda terpaksa ditunda karena tren pengurusan e-KTP terus meningkat.

“Saat ini masih banyak proses pengajuan pencetakan e-KTP sehingga pemberlakuan denda masih belum memungkinkan untuk diterapkan. Nanti setelah pengajuan selesai dicetak, baru akan dijalankan,” jelas Suharto.

Dia menyebutkan, saat ini jumlah warga Kota Surabaya yang sudah merekam ada 1,7 juta jiwa. Sedangkan yang belum melakukan perekaman ada 400.000 jiwa.

Mantan Kabag Hukum Pemkot Surabaya ini menargetkan sisa 400.000 jiwa tersebut akan selesai pada akhir Maret nanti. “Kami optimistis. Sebab warga memang begitu antusias mengurus. Untuk melayani mereka, kami bahkan meminta petugas untuk lembur. Hari libur layanan juga tetap buka,” katanya.

Sesuai aturan, warga yang tidak memiliki e-KTP dikenai denda Rp 50.000. Aturan itu pun sudah disosialisasikan kepada warga Surabaya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Fraksi PDI Perjuangan Bojonegoro Minta Ada Pertimbangan Sosial dan Ekonomi

BOJONEGORO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan ...
LEGISLATIF

Pastikan Tak Lagi Jadi Beban APBD, Wakil Ketua DPRD Jatim Dorong Pansus BUMD

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kota Malang Dorong Partisipasi Semua Elemen Sukseskan Program MBG

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong partisipasi dan kolaborasi bersama ...
EKSEKUTIF

Pemkab Gresik Gratiskan BPHTB bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik secara resmi mengumumkan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ...
LEGISLATIF

Percepatan Solusi Infrastruktur, Ketua DPRD Trenggalek Tinjau Jalan dan Jembatan di Munjungan

TRENGGALEK – Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Doding Rahmadi, terus aktif menyerap aspirasi masyarakat dengan turun ...
SEMENTARA ITU...

Cegah Pesta Gay Terulang di Surabaya, Eri Cahyadi Kumpulkan Pengelola Hotel

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi mengumpulkan pengelola hotel di Surabaya, Sabtu (18/10/2025) setelah peristiwa ...