GRESIK – Hari libur dimanfaatkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berolahraga gowes sidak jalan rusak. Bupati milenial itu blusukan hanya ditemani seorang ajudan.
Dia meninjau jalan akses Sembayat – Mengare yang kondisinya rusak. Sambil mengayuh sepeda, Gus Yani mengecek kerusakan jalan.
Mulai dari terjal, gelombang hingga kondisi paving yang tak beraturan. Melihat kondisi tersebut, Gus Yani langsung turun dan menata kembali paving tersebut.
Akses utama warga Pulau Mengare itu sudah bertahun-tahun rusak. Beberapa waktu lalu memang sempat diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).
“Ternyata perbaikannya tidak serius. Masih banyak titik tertentu yang rusak,” kata Gus Yani, Kamis (11/3/2021).
Gus Yani pun turun dari sepeda berjalan melihat kondisi jalan. Dia meminta maaf kepada para pengguna jalan yang melintas.
“Ngapunten pak, jalannya rusak, akan segera kami perbaiki,” ucap Gus Yani kepada warga yang melintas.

Pihaknya berharap dinas PU konsisten dengan tugasnya untuk melakukan perbaikan jalan di Kabupaten Gresik.
Masih banyak jalan rusak di wilayah Manyar, Gresik selatan seperti di Kecamatan Menganti, Kecamatan Driyorejo dan lainnya. “Saya harap OPD terkait segera menindaklanjuti,” kata bupati milenial tersebut.
Salah satu warga Pulau Mengare Ridholah Amanu (58), mengaku jalan masuk desanya sudah lama rusak. Tapi tidak ada perhatian serius.
“Sepuluh tahun lebih. Pernah ada kejadian kecelakaan jatuh gara-gara jalan rusak disini,” kata lelaki asal Desa Kramat tersebut.
Pemkab Gresik sendiri sudah membuka lebar-lebar akses kepada warga untuk melaporkan jalan rusak. Mulai dari media sosial, facebook, Instagram dan whatsapp.
Masyarakat juga bisa lapor melalui aplikasi Apalan (Aplikasi Pengaduan Pengguna Jalan) yang bisa diunduh di playstore.
Juga, pengaduan nomor whatsapp Unit Reaksi Cepat (URC) yang tersebar di Gresik dengan slogan ‘Tiada Hari Tanpa Menambal jalan’. (mus)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS