JAKARTA – Relawan Matahari Indonesia (RMI) siap memenangkan pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla di 21 provinsi. Itu sesuai dengan keberadaan RMI yang sudah terbentuk di 21 provinsi se-Indonesia.
Koordinator Nasional RMI M Izzul Muslimin dalam rilis kepada pers, Sabtu (21/6/2014), mengungkapkan, sejak dideklarasikan 31 Mei 2014, RMI untuk Jokowi-JK sampai sekarang sudah terbentuk di 21 provinsi dan 93 kota/kabupaten.
Izzul mengaku tidak menyangka, sejak RMI dideklarasikan, pihaknya kebanjiran dukungan. Selain dari komunitas Muhammadiyah, juga dari elemen masyarakat lain.
Dia mencontohkan, di Kota Tangerang RMI menerima dukungan dari komunitas pemulung, di Jawa Barat ada Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso. Sedangkan di Jawa Tengah, RMI bersama 1.000 dai siap menyosialisasikan Jokowi-JK.
“Kami hanya menyambut dan mewadahi aspirasi mereka. Bahkan kami sampai kewalahan memenuhi undangan deklarasi dan permintaan atribut untuk menyosialisasikan Jokowi JK,” kata Izzul.
Dengan dukungan seperti ini, dia yakin bisa memenangkan Jokowi-JK. Yang harus mereka lakukan saat ini tinggal menjaga agar suara tidak dicuri.
“Sekarang kita tinggal konsentrasi untuk menjaga suara Jokowi-JK dari kemungkinan dicurangi. Pengalaman pileg kemarin mengindikasikan banyaknya kecurangan, bahkan termasuk yang dilakukan oknum penyelenggara pemilu. RMI akan ikut mengawal hingga di TPS-TPS agar suara Jokowi-JK benar-benar aman dari gangguan mereka yang berniat jahat,” tegas Izzul.
Rugi, Warga PKB dan NU yang Tak Pilih Jokowi-JK
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar menegaskan, Ketua Umum GP Ansor sepenuhnya mendukung Jokowi-JK, begitu juga bawahannya. Hal itu dia sampaikan menanggapi adanya Ikatan Alumni (Ika) GP Ansor yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo-Hatta.
“Semua full dukung Jokowi-JK, ada yang dibikin veteran. Itu (Ika GP Ansor) veteran enggak jelas, enggak ngaruh,” kata Cak Imin di sela peringatan Isra Miraj dan Silaturahim Kader Perempuan NU se-Jawa Tengah di Balai Merapi, kompleks PRPP Semarang, Sabtu (21/6/2014).
Dia menegaskan warga NU yang tidak memilih Jokowi-JK akan merasa rugi karena kepemimpinan mereka dianggap memberikan ruang yang lebih luas untuk perjuangan NU dan PKB. “Rugi bagi warga PKB dan NU kalau tidak memilih Jokowi-JK karena kepemimpinan Jokowi-JK membuat NU memiliki ruang luas,” tegasnya.
Selain itu untuk pemenangan Jokowi-JK tanggal 9 Juli mendatang, pihaknya yakin bisa memperoleh suara banyak karena memiliki anggota legislatif di setiap wilayah yang bertugas membuat 12 juta pemilih dari PKB lebih solid menetapkan pilihan kepada Jokowi-JK.
“Kami memiliki relawan-relawan yang akan digerakkan oleh basis-basis utama NU. Yakni santri, Angkatan Muda NU, dan Fatayat NU yang memiliki jaringan ke tingkat bawah,” tandas Cak Imin. (p/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS