SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan respons cepat dengan mengirimkan tim rescue untuk membantu proses evakuasi dan penanganan korban insiden bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa bantuan ini dikirim setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo meminta dukungan karena keterbatasan tim penyelamatan.
Pemkot Surabaya menerjunkan satu unit mobil Heavy Duty Rescue (HRD) beserta tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DKPP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya.
Mobil Heavy Duty Rescue (HRD) dilengkapi dengan sekitar 19 jenis peralatan penyelamatan canggih. Peralatan ini mencakup kamera dan life detector yang berfungsi mendeteksi tanda-tanda kehidupan korban di reruntuhan (seperti detak jantung).
Selain itu, terdapat shot camera berupa stik yang mampu memvisualisasi lokasi tak terjangkau, serta alat penyangga hidrolis untuk menahan reruntuhan, guna mempermudah evakuasi korban yang terjepit.
“Sidoarjo minta bantuan kepada kami karena ada kejadian ambruk, dan ternyata satu-satunya yang punya mobil tim rescue adalah Kota Surabaya. Jadi kemarin kita ditelepon dan kita kirimkan tim secara langsung,” ungkap Eri Cahyadi, Selasa (30/9/2025).
Dia menambahkan bahwa bantuan Pemkot Surabaya bukan kali pertama. Sebelumnya, tim rescue Surabaya juga dikerahkan untuk membantu penanganan insiden di Gresik.
“Jadi bukan hanya di Sidoarjo, kemarin di Gresik ketika ada kejadian, juga minta bantuan Surabaya. Surabaya ini alhamdulillah bisa bantu daerah-daerah sekitarnya, moga-moga berkah,” ucapnya.
Terkait adanya korban reruntuhan dari kalangan santri yang berasal dari Surabaya, Eri memastikan pemkot telah mengambil langkah cepat untuk memberikan perawatan terbaik.
“Ada santri dari Surabaya yang menjadi korban. Santri yang jadi korban itu sudah dirawat di Rumah Sakit Soewandhi hari ini. Jadi kita memberikan perawatan secara maksimal di sana,” jelas dia.
Eri menyatakan segera mengunjungi korban untuk memberikan dukungan moral. “Saya juga akan ke sana (RSUD Soewandhi), saya akan berkunjung untuk menjenguk korban,” ungkapnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS