SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, meresmikan destinasi wisata baru di Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Kamis (26/5/2022). Destinasi wisata baru yang ia resmikan adalah Wisata Bukit Tawap.
Wisata baru yang dibangun secara gotong royong oleh warga dan Pemerintah Desa Pagar Batu itu berada di bawah bukit desa setempat. Pemandangannya sangat bagus, dari atas bukit, pengunjung dapat melihat keindahan alam dan pemandangan laut.
Bupati Fauzi mengatakan, keberadaan destinasi wisata Bukit Tawap tersebut diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Saya berharap adanya tempat wisata ini berefek positif kepada masyarakat setempat, terutama dalam menggerakkan ekonomi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati Fauzi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu berpesan kepada pengelolan agar menjaga wisata ini dengan baik, dengan cara menjaga kebersihan, menjaga keamanan, dan kenyamanan para pengunjung.
“Pesan saya, kemanan harus benar-benar dijaga. Barang-barang pengunjung harus aman, dan tempatnya juga harus bersih,” ujarnya.
Untuk lebih memperindah wisata Bukit Tawap itu, Bupati Fauzi berjanji akan membantu pembangunannya. Sehingga tempat wisata itu dapat lebih representatif dan lebih menarik lagi kepada para pengunjung.
“Saya menekankan pengelola dalam mengembangkan wisata ini harus mempertahan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pagar Batu, Imam Daud, mengungkapkan, bahwa pembangunan tempat wisata Bukit Tawap ini dilakukan swadaya dan gotong royong warganya. Pemerintah Desa Pagar Batu, kata dia, hanya memfasilitasi.
Daud menjelaskan, pembangunan tempat wisata tersebut merupakan hasil sumbangan warga dengan cara menabung. Setiap warga menabung Rp 200 ribu perbulan atau Rp 2,4 juta pertahun, yang dikumpulkan ke masing-masing RT.
“Pembangunan tempat wisata ini tidak melibatkan investor dari luar. Ini murni hasil gotong royong warga dengan cara menabung,” jelasnya.
Daud juga menjelaskan, pembangunan tempat wisata ini menghabiskan biaya sekitar Rp 1,45 miliar.
“Dari destinasi wisata Bukit Tawap ini kami menargetkan bisa menghasilakn PAD Rp 500 juta,” katanya, dengan nada penuh optimis. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS