TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Sumarno, menggelar reses atau serap aspirasi di Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu, Sabtu (26/4/2025) sore.
Selain menampung seluruh aspirasi masyarakat di Dapil I Tulungagung, yakni Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, dan Kedungwaru, Sumarno juga menyosialisasikan program sekolah rakyat (SR) dari pemerintah pusat.
“Kita mempersilahkan seluruh masyarakat untuk memberikan masukan atau usulan, baik di sektor pertanian, pendidikan dan lain sebagainya,” ujar Sumarno, Senin (28/4/2025).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung ini mengaku juga melakukan sosialisasi program Sekolah Rakyat (SR) yang bakal dibangun di Tulungagung.

Menurutnya, sekolah rakyat merupakan program pemerintah pusat yang diperuntukkan untuk masyarakat dengan rentang usia 7 hingga 21 tahun, khususnya siswa yang putus sekolah. Data yang tercatat di Dinas Pendidikan ada sekira 2.900 siswa yang putus sekolah atau dropout.
“Pemkab Tulungagung telah menyiapkan lahan seluas tujuh hektare di Kelurahan Kedungsoko untuk pembangunan sekolah rakyat, dan seluruh biaya sekolah akan ditanggung negara,” terangnya.
Ketua BPEK Kabupaten Tulungagung ini menambahkan, Pemkab Tulungagung juga menyediakan program bea kesehatan untuk masyarakat kurang mampu. Mereka yang kurang mampu dan belum menjadi peserta JKN KIS, tetap mendapatkan keringanan biaya pengobatan asalkan dirawat di rumah sakit milik daerah.
Di sisi lain, pemerintah pusat saat ini fokus pada program ketahanan pangan nasional, maka pihaknya meminta agar masyarakat berperan aktif dalam mewujudkan program tersebut.
“Jumlah dana desa selama 3 hingga 5 tahun ke depan bakal dikurangi untuk biaya pembentukan Koperasi Desa Merah Putih,” terangnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong masyarakat terlibat aktif dalam setiap program-program pemerintah, khususnya Koperasi Desa Merah Putih yang dicanangkan oleh Presiden RI.
Untuk sektor infrastruktur, sebut Sumarno, pada tahun ini akan dilakukan perbaikan jalan di wilayah Desa Wajak Lor, Kecamatan Boyolangu, yang merupakan usulan dari masyarakat pada tahun lalu.
“Intinya seluruh aspirasi masyarakat akan kita tampung dan dikawal hingga bisa direalisasikan,” tandasnya. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS