JEMBER – Rencana peremajaan wajah Alun-alun Jember tahun ini batal dilaksanakan. Ini memastikan, dalam beberapa waktu ke depan, kondisi jantung Kabupaten Jember tersebut belum bisa dipercantik, seperti yang diharapkan oleh banyak orang.
Gagalnya pemugaran alun-alun yang ditaksir mencapai Rp7,3 Miliar tersebut mendapatkan respon dari publik. Tak terkecuali dari anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember, Tabroni.
Selaku Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni menilai pemkab tidak serius dalam merenovasi alun-alun. Ia mengaku, belum mendapatkan laporan terkait adanya perubahan rencana peremajaan alun-alun dan hanya mengetahui adanya tender ulang beberapa waktu lalu.
“Tidak ada penjelasan dan informasi yang kami dapatkan. Kegagalan renovasi, menunjukkan adanya perencanaan yang dibuat main-main dan tidak serius untuk melakukan hal tersebut,” ujar Tabroni di Jember, Senin (4/9/2023).
Tabroni juga menegaskan, harus dipahami bahwa tempat itu merupakan lokasi berkumpulnya masyarakat. Karena itu, seharusnya masuk dalam proses perencanaan.
“Peremajaan alun-alun dianggap hal yang wajar. Sebab, tempat itu merupakan etalase atau wajah dari Jember,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wakabid Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Jember itu juga menambahkan, desain dan perencanaan harus dilakukan dengan baik. Sehingga setiap detail desainnya harus diperhatikan dan memiliki makna tersendiri.
“Kalau renov kan ada aturannya setiap berapa tahun sekali,” tandasnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS