KEDIRI – 250 Kader Banteng dari Kediri Raya memenuhi Gedung Kampung Tani Kleco, Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (22/6/2025).

Utusan dari DPC PDI Perjuangan Kota maupun Kabupaten Kediri itu mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kader Penggerak Koperasi.

Kegiatan yang diinisiasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu diawali dengan pembacaan sambutan dari panitia penyelenggara yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Kediri Purwanto.

“Panjenengan hari ini digembleng oleh Badiklatda PDI Perjuangan Jatim. Saya mewakili Plt (Pelaksana tugas) Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kediri, Ibu Wara Sundari Renny Pramana yang pada hari ini tidak bisa hadir karena ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan. Beliau hanya titip salam semoga apa yang panjenengan dapatkan hari ini membawa manfaat bagi perekonomian di wilayahnya masing masing,” kata Purwanto.

Menurutnya, kegiatan pelatihan kader penggerak koperasi seperti ini baru ada pertama kali di Indonesia. “Kalau panjenengan sudah pinter insya Allah perekonomian kita bisa terjaga dengan baik. Bagaimana pun juga koperasi adalah soko gurunya perekonomian di Indonesia,” ujarnya.

Dia menambahkan, antusiasme peserta yang datang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang hadir. Mereka sudah terlihat mulai berdatangan sejak pukul 07.30 WIB.

“Yang hadir hari ini insya Allah 85 persen lebih. Dan ini luar biasa antusiasme dari teman-teman yang sejak dari pagi sudah banyak yang hadir,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badiklatda PDI Perjuangan Jatim Daniel Rohi menambahkan, kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kader Penggerak Koperasi yang diselenggarakan di Kediri merupakan titik ke-8.

“Ini titik ke-8 , titik ke-9 juga hari ini di Blitar. Titik ke-10 di Gresik. Hari ini semua pararel 3 dapil. Targetnya 14 Dapil di Jawa Timur. Kalau berjalan sesesuai target, kita akan punya 3.500 kader ditambah sebelumnya kita sudah melatih secara intensif 150 orang. Jadi total 3.650 orang. Total desa dan kelurahan di Jatim 8.500, itu berarti sudah 43%,” urainya.

Menurutnya tujuan kegiatan ini, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ingin membangun ekonomi kerakyatan di kalangan kader.

“Saatnya kita menyeimbangkan dengan melatih mereka untuk mempersiapkan diri menjadi penggerak ekonomi di Desa. Jadi para kader tidak hanya pandai berpolitik saja, tapi juga harus pandai di bidang ekonomi, supaya bisa menjadi manusia independen. Kata Bung Karno, harus bisa mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Dari beberapa kegiatan yang sudah digelar di berbagai daerah di Jawa Timur, sebutnya, sudah menunjukkan progres positif. “Target mereka menjadi penggerak ekonomi di desa, baik terlibat di BUMDes maupun koperasi serta menjadi wirausaha di tempatnya masing masing,” harap Daniel.

Materai pokok yang disampaikan kepada para peserta meliputi pengembangan ekonomi rakyat, konsep dan filosofis.

“Yang itu disampaikan oleh DPD juga fokus pada pengembangan ekonomi gotong royong lewat koperasi. Kita berikan materi dasar dasar koperasi serta juga manajemen koperasi yang meliputi manajemen SDM, manajemen organisasi, manajemen keuangan serta manajemen keuangan. Jadi jika lulus dari sini mereka siap menjadi pengurus koperasi,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu.

Sebelum pelatihan dimulai, para peserta lebih dulu menyimak arahan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah serta sambutan Ketua DPR RI Puan Maharani secara daring.

Selain melibatkan pemateri dari DPD, pemateri juga dari Lembaga Pengkajian Pengembangan Pemberdayaan Koperasi “Trisakti”.

Turut hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri sekaligus menjabat Ketua DPRD Kabupaten Kediri Murdi Hantoro, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Dodi Purwanto serta anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kediri lainnya. (putera/pr)