SURABAYA – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno merasa bersyukur, bisa mengikuti tahlil, sholawatan dan pembacaan doa lainnya, di acara Haul Ke-569 Agung Sunan Ampel, Jumat (4/5/2018) malam.
Selain pembacaan tahlil di komplek makam penyebar agama Islam di Pulau Jawa ini, Puti yang didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan istri calon Gubernur Jatim Fatma Saifullah Yusuf mengikuti pengajian di Masjid Sunan Ampel.
“Saya bersyukur bisa hadir di Haul Agung Sunan Ampel yang merupakan tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa,” ucap Puti.
Cucu Presiden pertama RI Bung Karno itu berharap, generasi saat ini dapat meneladani kokohnya keimanan, keikhlasan hati dalam pengorbanan dan kuatnya perjuangan Sunan Ampel.
“Hingga era sekarang, Sunan Ampel terus memberikan inspirasi dan diziarahi umat dari berbagai daerah,” ujar mantan anggota DPR RI tersebut.
Di acara haul, hadir pula Bu Nyai Suud Baagil dari Ampel dan Bu Nyai Ainur Rohmah dari Pondok Pesantren An Nuriyah Wonocolo, Kota Surabaya.

Puti Guntur dan Fatma hadir terlebih dulu dari arah Nyamplungan, kemudian masuk ke area Makam Sunan Ampel. Beberapa menit kemudian, Risma muncul dari arah berlawanan, kemudian masuk ke area makam.
Di lokasi makam, mereka larut melakukan sholawat, tawasul, tahlil dan doa. Selesai dari makam, kemudian berlanjut ke Masjid Sunan Ampel untuk mengikuti pengajian. Mereka berbaur dengan ribuan warga masyarakat yang datang dari berbagai daerah.
Haul Agung Sunan Ampel ke-569 berlangsung tiga hari. Dimulai Jumat malam kemarin, yang dikhususkan bagi Muslimat, dengan kegiatan tahlil dan pengajian.
Kemudian Sabtu (5/5/2018) pagi dilangsungkan khataman Alquran, tahlil akbar dan pengajian akbar untuk jamaah laki-laki. Terakhir, hari Minggu akan dilakukan khitanan massal, Sholawat Nabi dan Hadrah ISHARI.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengenakan pakaian krem dibalut selendang berenda putih juga mensyukuri Haul Agung Sunan Ampel. Risma menyatakan komitmennya mengembangan area itu sebagai kawasan religi serta cagar budaya.
“Kota Surabaya sangat bangga dengan kawasan Makam Sunan Ampel dan situs-situs berharga lain di sini. Tiap hari peziarah tidak pernah henti mengalir sehingga pertumbuhan ekonomi sekitar semakin ikut terdongkrak,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS