BATU – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, derasnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia saat ini telah membuka pintu bagi ideologi-ideologi transnasional masuk ke tanah air.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi semakin mengaburkan batas-batas negara, sehingga komunikasi dan pertukaran informasi lintas negara dan benua semakin mudah dilakukan.
“Yang harus kita waspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi termasuk rivalitas antar pandangan, rivalitas antar nilai-nilai, dan rivalitas antara ideologi ideologi transnasional, cenderung semakin meningkat memasuki berbagai lini kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi,” kata Punjul, Kamis (3/6/2021).
Kecepatan pertukaran arus informasi dan komunikasi antar wilayah di belahan dunia, lanjut Punjul, harus diwaspadai karena dapat menjadi celah masuknya ideologi ideologi transnasional yang radikal, yang memiliki potensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Sehingga, Wakil Wali Kota Batu ini memandang pendalaman nilai-nilai Pancasila sudah tidak bisa menggunakan cara-cara yang biasa. Diperlukan sebuah inovasi baru memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk menguatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
“Sekaligus, Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk bersatu padu dan secara aktif menguatkan dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila, dalam membangun dan mewujudkan kesejahteraan bangsa sesuai dengan yang dicita-citakan oleh para founding fathers.
Terkait Hari Lahir Pancasila, DPC PDI Perjuangan Kota Batu pada 1 Juni 2021 lalu menggelar upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Wisma Perjuangan, Oro-oro Ombo.
Di depan peserta upacara Punjul di antaranya menyampaikan, Pancasila sebagai dasar dan ideologi telah menyatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang perjalanan negeri ini berdiri.
“Peringatan Hari Kelahiran Pancasila di setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar kita manfaatkan untuk mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, dalam berbangsa, dan dalam bernegara,” tuturnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS