PONOROGO – Kabar baik datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Ponorogo. Menyadur dari rilis yang dikeluarkan, lembaga anti rasuah tersebut memberikan pendampingan langsung kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan berintegritas.

Pertemuan yang digelar Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah III KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta (23/10/2025) ini dihadiri oleh Bupati Sugiri Sancoko serta jajaran pejabat Pemkab Ponorogo.

Dalam audiensi tersebut, KPK menekankan pentingnya peningkatan transparansi di bidang perencanaan, penganggaran, hibah daerah, dan pengadaan barang/jasa.

Bupati Sugiri mengatakan bahwa kolaborasi dengan KPK merupakan momentum untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih.

“Kami menerima setiap masukan dengan tangan terbuka. Ini momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada masyarakat,” ujar Sugiri dikutip Senin (27/10/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini juga menjelaskan, dengan sinergi bersama KPK, pihaknya berkomitmen memperkuat integritas, transparansi, dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan.

“Ini demi mewujudkan Ponorogo hebat, bersih dan berintegritas,” terangnya.

Sementara Kepala Satgas Korsup Wilayah III-1 Jawa Timur, Wahyudi, mengatakan bahwa kerja sama antara KPK dan Pemkab Ponorogo untuk memperkua sistem antikorupsi.

“Fokus kami bukan mencari kesalahan, tapi memperkuat sistem agar tidak membuka ruang korupsi,” ujarnya.

Langkah ini menjadi bentuk kolaborasi positif antara KPK dan Pemkab Ponorogo untuk membangun pemerintahan yang makin akuntabel.

Bahkan, hasil Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP) Ponorogo naik menjadi 95,44 dan menempati peringkat ke-11 se-Jawa Timur, bukti nyata bahwa sistem pencegahan korupsi di Ponorogo semakin kuat. (jrs/set)