NGANJUK – Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menggelar vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi ternak di sejumlah kecamatan.
Vaksinasi pada Kamis (30/6/2022) dilaksanakan di 4 desa 4 kecamatan. Yakni Desa Loceret Kecamatan Loceret, Desa Paron Kecamatan Bagor, Desa Ngringin Kecamatan Lengkong dan Desa Kali Anyar Kecamatan Ngronggot.
Vaksinasi tahap pertama ini disiapkan sebanyak 2.100 dosis. Meski jumlah tersebut masih kurang, tetapi secara bertahap pemerintah daerah terus berupaya menyehatkan hewan ternak.
Sembari mengupayakan vaksin lanjutan lantaran vaksin tahap pertama diperkirakan habis pada 12 Juli.
Saat ini, jumlah hewan ternak di Nganjuk yang terpapar PMK mencapai 3978 ternak, sembuh 1534, sakit 1428, dan mati 16 ternak. Dari jumlah total ternak sekitar 140 ribu.
Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, meskipun saat ini jumlah vaksin PMK masih kurang, tetapi pemerintah daerah tetap melakukan vaksin terhadap ternak sambil menunggu droping vaksin selanjutnya. Adapun kebutuhan vaksin di Nganjuk mencapai 50 ribu vaksin.
“Kalau hewan ternak yang akan di jadikan hewan kurban, maka jangan divaksin dulu,” pesan Plt Bupati Marhaen.
Hewan ternak yang dapat divaksin, lanjut dia, adalah hewan yang sehat dan tidak akan disembelih. Sementara hewan yang sakit disembuhkan, dengan memberikan vitamin dan makan yang banyak.
Pemilik peternakan Bramasta Desa Loceret, Agus Darmadi mengatakan, saat ini ia tidak menjual ataupun membeli hewan ternak. Saat ini ia hanya fokus untuk menjaga kesehatan ternaknya.
“Ya kita beri makan yang baik, jaga kesehatannya. Pokoknya kita pertahankan agar tetap sehat. Hampir setiap hari kita itu mengecek keadaan ternak saya”, pungkasnya.(endyk/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS