KEDIRI – Sejumlah pimpinan serta anggota DPRD Kabupaten Kediri turun langsung membaur bersama masyarakat mengikuti kegiatan gotong royong Jumat bersih.
Dengan ikhlas dan sukarela mereka bahu membahu membersihkan sisa pecahan kaca dan reruntuhan kayu bangunan gedung DPRD yang hangus terbakar pasca kerusuhan pada 31 Agustus 2025 lalu.
Nampak sejumlah pimpinan anggota DPRD Kabupaten Kediri hadir, di antaranya ketua DPRD Murdi Hantoro, Sentot Djamaludin serta yang lainya.
Murdi Hantoro mengatakan, pembersihan difokuskan pada gedung yang lama.
“Kita upayakan pembersihan terfokus pada lantai 1 dulu, karena di lantai 2 masih dianggap membahayakan karena terkadang bisa runtuh sendiri. Kita bersihkan sisa puing dan debu yang menumpuk sisa dokumen dan kertas yang terbakar,” terang Murdi Hantoro, Jumat (5/9/2025).

Sebelumnya giat gotong royong juga pernah dilakukan pasca gedung DPRD terbakar. Ketika itu yang dilibatkan hanya di lingkup internal pegawai dewan saja.
“Sebetulnya sejak hari Senin tanggal 2 September 2025 lalu kita sudah bersih-bersih, tapi internal. Karena hari ini hari libur kita kerahkan masyarakat. Dokumen dokumen yang ada kita sisihkan ke gedung yang baru,” ujarnya.
Secara keseluruhan pimpinan dan anggota DPRD yang hadir mengikuti kegiatan ini ada sekitar 50 orang.
“Kita intruksikan masing masing anggota dewan mengikut sertakan 2 orang. Tetapi ternyata pak Sentot ini malah membawa 15 orang sehingga teman teman tadi perkiraan yang membantu ada sekitar 200-300 orang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua DPC PDI;Perjuangan Kabupaten Kediri tersebut.
Gerakan Jumat bersih merupakan kegiatan gotong royong yang diinisiasi Pemkab Kediri beserta DPRD Kabupaten Kediri. Gerakan ini diikuti oleh ribuan orang yang melibatkan berbagai unsur elemen masyarakat baik dari lembaga pemerintahan, komunitas, masyarakat umum hingga unsur TNI Polri. (putera/pr)










