KOTA PROBOLINGGO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) atas Proyek Revitalisasi Pasar Baru, Jumat (24/09/21). Dalam sidak tersebut ditemukan material yang tidak sesuai spesifikasi teknis (spek).
Agus yang juga Ketua Komisi III itu tak sendiri. Ia datang beberapa anggota Komisi, mendatangi pasar yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran.
Saat sidak, Komisi yang dipimpin Agus menemukan adanya ketidaksesuaian spek pada material. Yakni tanah uruk yang semestinya pasir, diganti tanah atau batu padas atau paras.
Pasalnya, tanah uruk yang dimaksud akan diangkat atau dipindah ke lokasi lain dan diganti pasir. Hal itu dilakukan untuk mempermudah tukang bekerja.
“Ini temuan sementara saat sidak. Tanah uruk tidak sesuai spek. Tidak masalah, karena mau diganti pasir sesuai spek. Saat penggantian, kami minta diberitahu,” jelas Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo ini.
Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi kinerja kontraktor, terutama soal progres yang dicapai. Menurutnya, progres pekerjaan mencapai 17 persen, padahal targetnya 12 persen.
“Saat ini pekerjaan sudah melebihi target 5 persen dimana targetnya 12 persen, sedang saat ini pekerjaan yang sudah diselesaikan 17 persen,” tandasnya.
Untuk diketahui, pembangunan Pasar Baru Kota Probolinggo awalnya dianggarkan Rp 6 miliar tahun ini. Kini berkurang Rp 2 miliar. Pembangunan atau revitalisasi pasar tersebut menggunakan sistem multiyears. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS