MADIUN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Madiun digelar secara sederhana namun khidmat. Peringatan ditandai dengan Khotmil Quran dan doa bersama di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Kamis (22/10/2021).
Meski sederhana namun tidak mengurangi makna peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Khotmil Quran dan doa bersama ini sekaligus menyambut Hari Santri Nasional 2021.
“Peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW seharusnya berlangsung meriah. Tetapi karena masih pandemi, peringatan kita lakukan di rumah dinas secara sederhana. Kendati demikian, tidak mengurangi makna dari peringatan,” kata Wali Kota Madiun, Maidi.
Kepala daerah dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 di Kota Madiun memang sudah cukup melandai saat ini. Biarpun begitu, Maidi mengaku tidak ingin gegabah.
Setiap kegiatan dilakukan secara terbatas dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan ketat. Setiap peserta dilakukan rapid antigen terlebih dahulu untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
“Kegiatan-kegiatan yang sifatnya melibatkan banyak orang memang sudah kita buka tetapi secara terbatas dengan mengacu aturan PPKM. Selain itu, petugas rapid dan vaksin selalu kita hadirnya untuk mendeteksi kondisi masyarakat,” ungkapnya.
Maidi mengajak jamaah serta masyarakat untuk terus memanjatkan doa dalam setiap kesempatan. Harapannya, pandemi Covid-19 segera berakhir dan kehidupan bisa kembali seperti sedia kala.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengenang dan meneladani Rasulullah SAW dalam momentum peringatan Maulid Nabi ini. Terutama sikap sabar Rasulullah dalam menghadapi musibah.
“Peringatan ini harus menjadi momentum untuk meneladani beliau. Bagaimana sikap beliau dalam menghadapi musibah harus menjadi panutan kita dalam menghadapi cobaan pandemi Covid-19 ini,” tuturnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS