BLITAR – Memperingati 123 tahun lahirnya Presiden pertama RI Ir Soekarno, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Kamis (6/6/2024).
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu bersama rombongan tiba di Makam Bung Karno, Bendogerit, Kota Blitar, sekitar pukul 10.30 WIB.
Dia didampingi jajaran pengurus DPD Jawa Timur dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim.
Ikut serta dalam rombongan itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Walikota Surabaya Armuji, Walikota Blitar Santoso dan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota dan Kabupaten Blitar.
Kepada wartawan, Pramono Anung menyampaikan agenda ziarah Bung Karno, Putra Sang Fajar, Proklamator, dan Bapak Bangsa Indonesia itu atas perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Mega yang mengutus. Saya diminta untuk secara khusus mewakili beliau yang hari ini berhalangan hadir,” kata Pramono Anung.
“Karena kondisi saat ini Ibu Mega memiliki jadwal yang padat, jadi beliau kecapekan dan oleh karena itu saya yang ditugaskan. Sekaligus beliau meminta kepada jajaran partai yang terdekat untuk juga bisa hadir,” sambungnya.
Bersama rombongan, Pramono Anung berdoa di depan Makam Bung Karno, memunajatkan doa atas seluruh perjuangan yang telah dilakukan oleh sang proklamator untuk bangsa Indonesia.
Menurutnya, sebagai founding father atau Bapak Bangsa, Ir. Soekarno memiliki peran yang luar biasa bagi kemerdekaan Indonesia.
Atas semua perjuangan tersebut, kata Pramono, generasi penerus wajib untuk mengenang dan meneruskan semangat api perjuangan sang proklamator.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono yang ikut dalam rombongan acara ziarah di Malam Bung Karno mengatakan, acara nyekar sang proklamator ini bagian dari rangkaian acara Bulan Bung Karno (BBK).
Menurut Deni, di bulan Juni ada catatan penting sejarah bagi bangsa Indonesia, yakni tanggal 6 Juni lahir Bung Karno.
Lalu tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno mencatatkan gagasan besarnya tentang landasan Ideologi Pancasila.
“Sedangkan tanggal 21 Juni nanti momen memperingati wafatnya Bung Karno,” jelas pria yang juga anggota DPRD Provinsi Jatim itu. (arif/pr)
