JAKARTA – Isu anti-korupsi menjadi materi pokok sekolah partai calon kepala daerah yang digelar DPP PDI Perjuangan. Materi ini dipilih sebagai upaya mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif dan bebas korupsi.
Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menjelaskan, dalam materi itu disampaikan wawasan mengenai pembuatan rancangan anggaran yang bebas korupsi dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia menyebut penyampai materi tersebut seorang guru besar dari Universitas Gadjah Mada, dan kepala daerah dari PDI-P, seperti Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Bagaimana merancang politik anggaran yang bebas korupsi dan efektif dengan belanja publik jauh lebih besar dari pada belanja aparatur,” kata Andreas, di Jakarta, kemarin.
Baca juga: Sekolah Partai, Bukti Keseriusan Ikut Pilkada Serentak
Selain penyusunan anggaran, kata Andreas, dibahas juga mengenai cara menekan korupsi di internal pemerintahan daerah. Misalnya dengan cara memberikan penghargaan berupa beasiswa atau promosi jabatan pada pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja dengan jujur, berintegritas, dan berprestasi.
PDI-P berharap sekolah calon kepala daerah ini dapat menjadi bagian penting dalam mencetak calon kepala daerah yang berkualitas dan memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif.
Secara resmi, sekolah partai untuk calon kepala daerah angkatan pertama, yang akan mengikuti pilkada serentak pada akhir tahun ini dibuka Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Minggu (28/6/2015).
Saat berbicara di hadapan peserta sekolah partai itu, Megawati mengingatkan para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak untuk benar-benar bekerja keras serta berkomitmen pada pemerintahan yang efektif dan bersih. Dia minta para calon kepala daerah tak sekadar memanfaatkan PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS