Selasa
26 November 2024 | 5 : 21

Pembinaan Seni Tradisional Perlu Campur Tangan Pemerintah

pdip jatim - dewanti - kuda lumping - sumberpasir

pdip jatim - dewanti - kuda lumping - sumberpasir

Dewanti ikut menari kuda lumping di Sumberpasir, Pakis

MALANG – Kegiatan kampanye blusukan pasangan calon wali kota-calon wakil wali kota nomor urut 2 Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi (Dewisri) tak lepas dari pementasan seni tradisional. Penggunaan seni tradisional sebagai media kampanye dinilai sangat masih efektif dalam menggalang kekuatan vooters.

Selain itu, hal ini merupakan wujud kepedulian pasangan Dewanti-Masrifah terhadap pelestarian seni budaya tradisional. “Seni tradisional semacam bantengan, kuda lumping, hadrah dan Sakera Marlena sangat efektif dalam menggalang kekuatan masyarakat. Sekaligus memudahkan penyampaian pesan-pesan kampanye,” ungkap Dewanti Rumpoko saat kampanye blusukan di desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kamis (8/10/2015).

Seni tradisional, sebut Dewanti, sebagai warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Sebab seni budaya merupakan modal dasar pembangunan daerah dan nasional.

Oleh karena itu, calon bupati yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilbup Malang 2015 ini berjanji dalam pemerintahannya nanti akan memperhatikan pembinaan seni tradisional yang ada di masyarakat. Sebab jika pemerintah kurang peduli dengan seni budaya tradisional, maka lama kelamaan akan punah karena terjepit dengan perkembangan seni budaya modern.

Dia mengungkapkan, banyak seniman dan budayawan tradisional yang mengeluh karena pemerintah tak memberi perhatian kepada mereka. Hal ini tidak boleh terjadi lagi, sehingga Dewanti berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran pembinaannya.

Di antaranya melalui gelar festival untuk memacu seniman tradisional semakin kreatif, agar tetap dicintai anak-anak muda.

“Kalau anak-anak muda sudah tak mencintai seni tradisional, maka regenerasi akan mandeg. Lama-lama generasi mendatang tak lagi mengenal bantengan, kuda lumping atau Sakera Marlena. Di sinilah pentingnya campur tangan pemerintah dalam pembinaan seni tradisional,” ucap perempuan yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...